PPATK Sudah Serahkan Laporan Analisis Harta Al-Zaytun ke Polisi

Nusantaratv.com - 17 Juli 2023

Lucky Hakim bersama Panji Gumilang di Ponpes Al-Zaytun.
Lucky Hakim bersama Panji Gumilang di Ponpes Al-Zaytun.

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Eks Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim mengaku heran dengan harta kekayaan Pondok Pesantren Al-Zaytun pimpinan Panji Gumilang. Pusat Pelaporan dan Transaksi Keuangan (PPATK) pun menyebut telah menganalisis keuangan Panji Gumilang dan menyerahkannya ke Bareskrim Polri. 

"Hasil analisis terkait kasus yang ada sudah disampaikan kepada penyidik," ujar Humas PPATK, Natsir Kongah, Minggu (16/7/2023).

Natsir tak menjelaskan apakah ada hal yang aneh atau tidak pada keuangan Al Zaytun atau Panji Gumilang. "Silahkan koordinasi dengan penyidik," ucapnya.

Dirinya hanya menjelaskan bahwa laporan analisis PPATK disampaikan dalam bentuk dokumen. PPATK pun dapat menjadi saksi dalam kasus yang melibatkan Panji Gumilang.

"Nanti dalam persidangan, bisa diminta sebagai saksi ahli," ucap dia.

Lucky juga mengaku heran dengan kekayaan Pondok Pesantren Al Zaytun. Menurutnya, pondok pesantren tersebut adalah pembayar PBB terbesar di Indramayu.

"Saya mau lihat semuanya yang heboh-heboh ini. Saya bilang heboh karena memang semuanya serba besar. Ini pesantren terbesar se-Indonesia, tanahnya besar sekali," ujar Lucky di Bareskrim Polri, Jumat (14/7/2023).

Bahkan, menurut Lucky, Al-Zaytun tercatat sebagai pembayar pajak bumi dan bangunan (PBB) terbesar di Indramayu. Hal yang sama juga berlaku untuk tagihan listriknya.

"Saya tahu dari mana, karena Al Zaytun pembayar PBB (pajak bumi bangunan) terbesar, kan bayarnya ke pemda Indramayu. Bayar listriknya seratus berapa juta, Rp 170 jutaan kan gitu. Uangnya dari mana?" papar dia.

Lucky mengungkapkan, dirinya pernah mengunjungi Pondok Pesantren Al Zaytun pada 29-30 Juli 2022. Dia mengatakan bahwa saat itu kunjungannya tidak berkaitan dengan agama, tetapi untuk mengajak masyarakat Indramayu belajar bertani dan membuat kapal di Al-Zaytun.

Lucky melihat bahwa Al Zaytun memproduksi kapal-kapal laut yang nantinya akan dijual kepada nelayan. Ia pun melihat bahwa hasil pertanian dari para santri lebih produktif.

"Fokus saya waktu itu bukan terkait agama. Saya hanya fokus pada petani dan nelayan untuk bisa diajari dengan baik, selebihnya tidak," kata Lucky.

Lucky mengaku sempat memikirkan bagaimana Panji Gumilang bisa memiliki uang sebanyak itu. Tapi, dia mengatakan bahwa dia tidak berani bertanya langsung kepada Panji dengan alasan sopan santun.

"Tidak mungkin saya bertanya dari mana uangnya. Saya hanya berkata, kok begitu kaya, sangat luar biasa. Dia menjawab bahwa itu berasal dari usaha agrobisnis dan sebagainya," jelas dia.

Lucky juga menyatakan bahwa dia tidak pernah memberikan dukungan dana kepada pondok pesantren tersebut. Tapi, dia mengakui bahwa dia pernah menerima barang dari pondok pesantren berupa peci dan jas.

"Kalau dari pribadi saya tidak ada dukungan. Tetapi saya pernah menerima sesuatu dari Al-Zaytun, yaitu jas dan peci saat saya berkunjung," tandasnya. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close