Nusantaratv.com - Poltracking Indonesia akan mengumumkan hasil hitung cepat atau quick count Pemilu 2024 pada pukul 15.00 WIB atau mengikuti aturan KPU yakni setelah proses Pemilihan suara di TPS selesai sekitar pukul 13.00 WIB, Rabu (14/02/2024).
Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Rudi mengatakan, hitung cepat dilakukan sebagai upaya untuk mengawal proses demokrasi Pemilu yang berlangsung setiap lima tahun sekali.
Arya mengungkapkan, lembaga surveinya telah menerjunkan 3.000 enumerator atau penghimpun data di tempat pemungutan suara atau TPS yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Ada ratusan tim verifikator yang nanti akan memverifikasi hasil data collection di lapangan dari 3.000 enumerator," kata Arya.
Capres 02 Prabowo Subianto usai mencoblos di TPS dekat kediaman, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Antara Foto)
"Kalau quick count kita tunggu TPS tutup meskipun di Indonesia Timur sebagian sudah di penghujung hari penutupan TPS jam 13.00, beberapa data sudah masuk bahkan lebih dari separuh dari wawancara responden di lapangan, salah satunya lewat exit pol," lanjutnya.
Sebagai informasi, quick count adalah metode hitung cepat hasil Pemilu menggunakan sampel data di TPS yang proportional dan representatif. Sedangkan exit pol adalah survei yang dilakukan terhadap pemilih yang baru saja menggunakan suaranya di TPS.
Capres 01 Anies Baswedan saat mencoblos di TPS dekat kediaman, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. (Antara Foto)
Quick count sudah digunakan sejak akhir perang dingin pada akhir 1980an. Terdapat beberapa negara yang mengadopsi metode hitung cepat pemilu dari beberapa sample, seperti Equador, Panama, dan Filipina.
Quick count diperlukan untuk memverifikasi dan memvalidasi hasil perhitungan yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU).