Polri: Diperkirakan Anggota NII di RI 1.125 Orang

Nusantaratv.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri memperkirakan anggota Negara Islam Indonesia (NII) sebanyak 1.125 ribu orang.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan anggota NII tersebut terbagi atas yang aktif dan non aktif. Sebab terdapat anggota yang sudah berbaiat atau sumpah setia, tapi belum aktif dalam kegiatan NII.

"Dengan anggota mencapai 1.125 anggota. Di mana, sekitar 400 orang diantaranya merupakan personel aktif," ujar Ramadhan, Senin (11/4/2022).

Menurut dia, anggota NII itu dapat diaktifkan sewaktu-waktu apabila dibutuhkan organisasi. Jaringan mereka memiliki struktur yang rapih dan terus berkembang.

Dia menjelaskan, NII kerap melakukan perekrutan terhadap anggota. Selain itu, kata Ramadhan, proses tersebut juga diikuti dengan pengangkatan pengurus atau pejabat di organisasi.

"Perekrutan anggota NII dilakukan tanpa memandang jenis kelamin dan batas usia," kata Ramadhan.

Sebagai informasi, Densus menangkap total 16 tersangka teroris di wilayah Sumatera Barat pada akhir Maret lalu. Mereka disebut polisi memiliki peran yang beragam, mulai dari menggulingkan pemerintah hingga aktif melakukan perekrutan.

Ramadhan memaparkan, kepolisian turut mengamankan beberapa barang bukti seperti tiga unit senapan, satu unit senapan angin, dua unit magazine, dua kotak amunisi, dua busur dan panah, enam bilah senjata tajam.

"Antara lain satu bilah pisau karambit, satu bilah golok, dua bilah sangkur, satu bilah kapak, satu bilah pisau cutter dan sejumlah barang bukti lainnya," kata dia.

NII ialah gerakan pemberontakan bersenjata. Kelompok ini dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan (SM) Kartosoewirjo. Dia ditangkap dan dieksekusi pada 1962.
Gerakan yang kini tak diakui itu kemudian terpecah menjadi kelompok teroris di Indonesia, yaitu Jamaah Islamiyah (JI).