Polri Catat Penurunan Gangguan Kamtibmas Hari Pertama 2023

Nusantaratv.com - 02 Januari 2023

Sejumlah personel Sabhara Unit K-9 mengikuti Apel kesiapan satgas kontijensi menghadapi bencana di Lapangan Apel Ditpolair Baharkam Polri, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (30/12/2022). Menurut Kepala Operasi yang juga Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi, satgas kontijensi melakukan gelar apel pasukan demi menindaklanjuti imbauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait potensi terjadinya cuaca buruk di Indonesia pada akhir 2022 dan awal 2023. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Sejumlah personel Sabhara Unit K-9 mengikuti Apel kesiapan satgas kontijensi menghadapi bencana di Lapangan Apel Ditpolair Baharkam Polri, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (30/12/2022). Menurut Kepala Operasi yang juga Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi, satgas kontijensi melakukan gelar apel pasukan demi menindaklanjuti imbauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait potensi terjadinya cuaca buruk di Indonesia pada akhir 2022 dan awal 2023. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mencatat gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat pada hari pertama Januari 2023, Minggu (1/1), mengalami penurunan dibandingkan sehari sebelum pergantian tahun.

"Pada tanggal 1 Januari 2023 mulai dari pukul 00.00 sampai dengan 24.00 WIB terjadi penurunan gangguan kamtibmas, baik itu kejahatan, bencana, pelanggaran dan gangguan," kata Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Inspektur Jenderal Polisi Agung Setya Imam di Jakarta, Senin (02/01/2023).

Agung merinci pada tanggal 31 Desember 2022 terjadi 1.226 kasus gangguan kamtibmas, sedangkan pada tanggal 1 Januari 2023 tercatat sebanyak 699 kasus.

"Situasi kamtibmas di kewilayahan secara umum kondusif. Jumlah gangguan kamtibmas periode 1 Januari 2023 mengalami penurunan 527 kasus dibanding hari sebelumnya atau 42,99 persen,” kata Agung.

Selama periode 1 Januari 2023, jumlah kejahatan yang terjadi sebanyak 650 kasus, dibandingkan hari sebelumnya 922 kasus, angka ini mengalami penurunan sebanyak 272 kasus atau 29,50 persen.

"Ada 71 kasus menonjol selama tanggal 1 Januari, yakni kejadian tertinggi adalah pencurian dan pemberatan sebanyak 41 kasus,” kata Agung.

Lebih lanjut, jenderal polisi bintang dua itu menjelaskan perayaan pergantian tahun 2023 diselimuti cuaca ekstrem menjelang maupun sesudah detik-detik pergantian tahun pukul 00.00 WIB.

Menurut ia, kesiapsiagaan Polri bersama pemangku kepentingan terkait telah mampu menjaga situasi kondusif, termasuk penanganan banjir yang terjadi di beberapa wilayah, salah satunya di Sulawesi Selatan, termasuk menjaga masyarakat yang mendatangi tempat-tempat favorit merayakan pergantian tahun seperti di Bundaran HI Jakarta.

Polri menggelar Operasi Lilin 2022 untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023 dengan  mengerahkan sebanyak 100.656 personel di seluruh wilayah Indonesia.

Personel dikerahkan di sejumlah titik melakukan pengamanan terutama tempat ibadah sebanyak 3.009 gereja dengan jumlah jemaah sebanyak 347.160 orang. Jumlah personel pengamanan 7.634 personel Polri, TNI 1.775 personel dan 2.330 orang dari instansi lainnya.

"Pengamanan gereja tanggal 1 Januari dalam keadaan aman dan tertib," katanya.

Selain itu, Polri juga mencatat terjadi kecelakaan lalu lintas sebanyak 218 kejadian dengan korban meninggal dunia 23 orang, luka berat 31 orang dan luka ringan 244 orang.

Agung menambahkan pada tanggal 1 Januari 2023 juga terpantau jumlah pemudik melalui scan barcode peduli lindungi di sejumlah tempat pemberangkatan, seperti bandara sebanyak 3.343 orang, stasiun 16.465 orang, terminal 28.125 orang, dan pelabuhan 12.990 orang.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close