Politisi Cantik Ini Mundur dari Parlemen Selandia Baru Gegara Dituduh Ngutil di Toko Pakaian

Nusantaratv.com - 18 Januari 2024

Golriz Ghahraman politisi cantik keturunan Iran yang mundur dari Parlemen Selandia Baru gegara dituduh ngutil di butik/ist
Golriz Ghahraman politisi cantik keturunan Iran yang mundur dari Parlemen Selandia Baru gegara dituduh ngutil di butik/ist

Penulis: Ramses Manurung

 

Nusantaratv.com-Pentas politik Selandia Baru dihebohkan dengan kasus pengutilan yang dituduhkan kepada politisi cantik keturunan Iran, Golriz Ghahraman. Juru bicara Partai Hijau berhaluan kiri-tengah itu kemudian memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota Parlemen Selandia Baru, Selasa (16/1/2024). 

Ghahraman menyampaikan alasan mundur karena ingin memulihkan kesehatan mentalnya menyusul laporan berita yang mengaitkannya dengan tuduhan pengutilan di sejumlah toko pakaian butik.

Mencuatnya nama Ghahraman dalam kasus pengutilan setelah kepolisian setempat melakukan pemeriksaan terhadap politisi cantik itu. Meski polisi tidak secara gamblang menyebut nama Ghahraman, namun media Selandia Baru secara luas mengidentifikasi politikus keturunan Iran itu sebagai orang yang dimaksud.

“Seorang wanita berusia 43 tahun telah dipanggil untuk hadir di Pengadilan Distrik Auckland atas dua tuduhan pengutilan,” bunyi pernyataan polisi. 

Ghahraman diperkirakan akan menghadiri sidang perdana di pengadilan pada 1 Februari.

Baca juga: PM Selandia Baru Jacinda Ardern Mengundurkan Diri

Ghahraman yang kelahiran Iran itu pindah ke Selandia Baru saat masih kecil bersama keluarganya ketika mereka diberikan suaka politik.

Perempuan yang memiliki latar belakang pendidikan hukum ini mengawali kariernya sebagai pengacara hak asasi manusia PBB yang bekerja di pengadilan pidana internasional. Sejak 2017 hingga 2023 Ghahraman duduk di Parlemen Selandia Baru.

Ghahraman telah menyampaikan klarifikasi soal tuduhan pengutilan yang dialamatkan pada dirinya. Ia mengatakan stres terkait pekerjaan telah membuatnya bertindak dengan cara yang benar-benar di luar karakternya. Karena itu, dia memerlukan waktu untuk mengatasi kesehatan mentalnya. 

Pengakuan Ghahraman diamini koleganya di Partai Hijau, James Shaw. James mengatakan, sejak hari pertama sebagai anggoata parlemen tekanan dan ancaman terhadap Ghahraman terus meningkat. Mulai dari ancaman kekerasan seksual, kekerasan fisik hingga ancaman pembunuhan.


   

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close