Polisi Turunkan Alat Berat Bersihkan Puing Bangunan

Nusantaratv.com - 01 Desember 2022

Polisi turunkan alat berat untuk membersihkan puing bangunan masjid Al-Falah di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat yang ambruk akibat gempa 5.6 magnitudo, Kamis (1/12/2022).(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)
Polisi turunkan alat berat untuk membersihkan puing bangunan masjid Al-Falah di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat yang ambruk akibat gempa 5.6 magnitudo, Kamis (1/12/2022).(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Polisi menurunkan alat berat untuk membersihkan puing reruntuhan masjid dan bangun rumah warga di lokasi gempa Desa Nagrak, Cianjur, Jawa Barat, sebagai upaya penanganan cepat sebelum pembangunan kembali.

Kapolsek Cianjur, Kompol Faisal di Cianjur, Kamis mengatakan Polri bersama dengan petugas gabungan lainnya mulai fokus penanganan usai bencana dengan membersihkan puing bangunan yang ambruk termasuk masjid Al-Falah di Nagrak, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur.

"Cianjur harus bangkit dan segera pulih, kami menurunkan alat berat untuk menyingkirkan puing bangunan yang ambruk agar cepat selesai, termasuk bangunan rumah di sekitarnya agar saat pembangunan kembali tidak terkendala," katanya.

Penanganan cepat bersama setelah bencana gempa 5.6 mengguncang Cianjur, tutur dia, segera dilakukan agar masyarakat yang mengungsi dapat kembali ke rumahnya masing-masing guna menjalani kehidupan normal dan warga yang rumahnya rusak dapat dilakukan pembangunan kembali.

Tidak hanya membersihkan puing bangunan yang ambruk akibat gempa, Polres Cianjur juga memberikan berbagai pelayanan untuk warga korban gempa seperti mendirikan dapur umum, posko pelayanan kesehatan hingga melakukan patroli ke perkampungan dan perumahan yang ditinggal mengungsi.

"Kami juga menambah jadwal patroli ke berbagai wilayah terdampak yang masuk dalam wilayah hukum Polsek Cianjur, guna memberikan rasa aman nyaman bagi warga selama mengungsi dan meninggalkan rumahnya yang tetap dipantau keamanannya," kata Faisal.

Hingga hari ke-11 setelah kejadian atau Kamis ini, tercatat 703 orang korban luka gempa Cianjur, 39.985 titik pengungsian, 108.720 orang pengungsi terdiri dari 52.987 laki-laki dan 55.733 perempuan, 328 orang meninggal dunia, dan 12 orang dalam pencarian.

Sebelumnya, gempa terjadi berkekuatan Magnitudo 5,6 di sekitar 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11) pukul 13.21 WIB. Pusat gempa bumi itu berada di darat pada kedalaman 10 km di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close