Polisi Tak Larang Mudik Pakai Motor Tahun Ini, Tapi..

Nusantaratv.com - 05 Maret 2024

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan (tengah) usai rapat koordinasi persiapan pengelolaan arus mudik dan arus balik Lebaran 2024.
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan (tengah) usai rapat koordinasi persiapan pengelolaan arus mudik dan arus balik Lebaran 2024.

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Polisi tak melarang mudik menggunakan sepeda motor pada lebaran tahun ini. Namun, mereka tetap mengingatkan bahwa angka kecelakaan pengendara motor begitu tinggi. Sehingga disarankan untuk tidak menggunakan kendaraan tersebut saat pulang ke kampung halaman. 

"Untuk sepeda motor itu kita tidak melarang. Tapi kita mengimbau. Melihat angka kecelakaan lalu lintas yang ada di kita 74 persen sepeda motor itu menjadi korban atau terlibat kecelakaan lalu lintas," ujar Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Aan Suhanan, usai rapat koordinasi lintas sektor terkait kesiapan pengelolaan arus mudik-balik Lebaran 2024, Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (5/3/2024). 

"Artinya dengan data tersebut sebaiknya teman-teman, masyarakat Indonesia yang akan mudik itu tidak akan menggunakan sepeda motor. Karena sangat potensial terjadi kecelakaan lalu lintas," imbuhnya. 

Menurut dia, mudik menggunakan motor sudah tak tepat untuk saat ini. Sebab, selain berpeluang jadi korban kecelakaan, mudik gratis yang digelar berbagai instansi sudah banyak hadir. 

"Dari kita, dari Kementerian Perhubungan, BUMN dan teman-teman yang lain jadi menyiapkan mudik gratis. Itu salah satu upaya mengurangi masyarakat kita yang akan mudik menggunakan sepeda motor dan Kementerian Perhubungan malah menyiapkan truknya," tutur Aan. 

Jika masih tetap bersikukuh untuk mudik memakai sepeda motor, Aan memberikan tips berkendara yang lebih aman. 

"Apabila masih menggunakan sepeda motor, yang pertama pastikan sepeda motor itu sehat. Yang kedua, manusianya juga sehat," kata dia. 

"Yang ketiga, perlengkapan, helm kemudian sepatu, jaket dan sebagainya untuk melindungi diri," sambung Aan. 

Yang keempat, ia meminta waktu istirahat benar-benar disediakan. Setiap usai dua jam berkendara, pemudik yang menggunakan motor disarankan untuk rehat. 

"Kalau mudik tolong dirapatkan betul, karena maksimal dua jam itu sudah lelah, konsentrasi sudah kurang jadi dua jam minggir ke rest area istirahat," jelas Aan. 

Minimal, pemotor beristirahat setidaknya 20 menit. Setelah segar kembali, pemudik bisa melanjutkan perjalanan. Aan mengimbau pemudik yang mengendarai sepeda motor, tak memaksakan diri untuk terus berkendara ketika konsentrasi sudah mulai berkurang. 

"Lalu, tidak berboncengan lebih dari satu dan tidak membawa barang yang berlebihan. Ini sangat berbahaya potensial terjadinya kecelakaan," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close