Nusantaratv.com - Badan Kepolisian Nasional (NPA) Jepang meminta masyarakat tidak menggunakan nomor 110 untuk melakukan panggilan yang tidak darurat.
NPA mengatakan dalam sebuah laporan yang dirilis pada Senin (10/1/2022), mulai dari 1 Januari hingga 30 November tahun lalu, total 7.846.738 panggilan dilakukan ke nomor darurat 110 secara nasional.
Jumlahnya hampir 190.000 lebih banyak dibandingkan tahun 2020. "Ada 5.950.000 panggilan dilakukan dari ponsel dan waktu respons rata-rata untuk panggilan adalah 8 menit 16 detik," terang NPA, seperti dikutip dari Japan Today, Senin (10/1/2022).
Jumlah panggilan darurat terbanyak dilakukan di Tokyo (1.357.948), diikuti Prefektur Kanagawa (681.924) dan Prefektur Osaka (677.351). Jumlah terendah dari panggilan nomor darurat 110 yakni di Prefektur Akita (26.872).
Namun, NPA mengatakan 1.516.082 panggilan, atau sekitar 19 persen, tidak ada hubungannya dengan kejahatan atau kecelakaan, angka yang mirip dengan tahun 2020.
Contoh panggilan nomor darurat 110 yang ada kaitannya dengan kejahatan atau kecelakaan seperti ada keluarga yang mengeluh jika putranya tidak segera bangun dari tempat tidur dan apakah petugas kepolisian bisa membantu.
Kemudian, ada yang mengeluh mesin penjual otomatis tidak bekerja, orang yang mabuk minta diantar pulang dengan mobil polisi karena tidak ada taksi, di mana estafet obor Olimpiade Tokyo dapat dilihat.
Lalu, mengapa seorang pria tidak dapat mengunjungi istrinya yang terkena virus corona di rumah sakit, dan seseorang yang melaporkan jika komputernya tidak berfungsi dan apa yang harus mereka lakukan.
NPA telah meminta masyarakat untuk menelepon hotline bantuan di nomor 9110 untuk permintaan biasa yang akan menghalangi polisi untuk menanggapi kecelakaan dan bencana.