Nusantaratv.com - Daerah Pamulihan sebagai jalur utama lintas selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, rawan terjadi longsor yang seringkali membawa material bebatuan pada musim hujan, sehingga pengendara harus waspada saat melewati jalur itu, kata Kepala Polsek Pamulihan Iptu Masrokan.
"Betul rawan longsor, jam segini (siang) sudah kabut tebal," kata Kepala Polsek Pamulihan Iptu Masrokan saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Rabu.
Ia menuturkan Jalan Raya Pamulihan-Bungbulang, tepatnya di daerah Tagogan, Desa Pananjung seringkali terjadi bencana tanah longsor dari tebing, terutama saat musim hujan.
Terakhir, lanjut dia, terjadi longsor pada Kamis 24 November 2022 yang menutup badan jalan sehingga menghambat laju kendaraan roda dua maupun empat dari kedua arah, dan beberapa waktu lalu juga pernah terjadi menutup badan jalan.
"Pernah dulu, batu menutupi jalan, sama," katanya.
Ia menyampaikan jajarannya sudah memasang rambu-rambu terkait informasi rawan longsor di kawasan tersebut agar pengendara lebih hati-hati saat melajukan kendaraannya.
Selain itu, lanjut dia, jajarannya juga selalu siap siaga untuk memberikan bantuan dan mengamankan jalur termasuk berusaha menyingkirkan material longsoran apabila longsoran menutup jalan.
"Langkah-langkah melakukan evakuasi secara manual bersama dengan warga sekitar membersihkan material longsor yang menghalangi jalan, dan melakukan pengaturan lalu lintas," katanya.
Ia mengimbau masyarakat terutama pengendara agar selalu memeriksa kendaraan untuk dipastikan dalam kondisi baik sebelum melewati kawasan jalur selatan di Kecamatan Pamulihan maupun daerah lainnya.
Selain itu, lanjut dia, pengendara harus menguasai kondisi jalan di wilayah selatan Garut yang memiliki jalur berkelok, dan tanjakan, serta disarankan beristirahat terlebih dahulu sebelum melintasi turunan panjang.
"Harus istirahat terlebih dahulu karena turunan yang panjang sebelum meneruskan perjalanan ke turunan (jalan) Penganten," katanya.(Ant)