Polisi Buru Pelaku Penipuan Tiket Coldplay Rp 1,2 Miliar

Nusantaratv.com - 22 November 2023

Konser Coldplay. (Getty Images)
Konser Coldplay. (Getty Images)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Polisi masih menyelidiki kasus dugaan penipuan modus jual-beli tiket konser Coldplay dengan kerugian Rp 1,2 miliar. Polisi telah mengidentifikasi pelaku.

"Terlapornya (kasus pertama) swasta inisialnya DA. Kasus yang Rp 40 juta juga kami sudah tahu terlapornya siapa ini sudah jelas identitasnya, tinggal kita dalami," ujar Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi kepada wartawan, Rabu (22/11/2023).

Polres Metro Jakarta Selatan sendiri menerima dua laporan polisi baru dengan modus jual beli tiket Coldplay. Pada kasus pertama, kerugian mencapai Rp 1,2 miliar, sedangkan kerugian pada kasus kedua sebesar Rp 40 juta.

Ia mengatakan saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut. Termasuk memburu pelaku penipuan yang sudah merugikan ratusan orang.

"Masih kami profiling terus, kami mau melakukan pengungkapan upaya. Masih dalam proses, nggak bisa kami jelaskan teknisnya. Iya pelaku diburu, ini kerugiannya cukup besar, Rp 1,2 miliar, banyak ini soalnya," kata dia.

Lebih lanjut, Henrikus mengimbau masyarakat yang merasa menjadi korban penipuan dengan modus serupa agar melapor ke polisi. Dia juga meminta masyarakat terus berhati-hati dengan modus serupa ke depannya.

"Agar masyarakat lebih hati-hati dan lebih teliti lagi untuk melakukan pembelian tiket konser dan agar bisa membeli dari penyelenggara resmi," tuturnya.

Polres Metro Jakarta Selatan menjelaskan, terlapor berinisial DA menjalankan penipuan dengan modus mengaku orang tuanya agen travel yang punya jatah 310 tiket konser.

"Modusnya menyampaikan bahwa orang tuanya punya agen travel tiket, agen tiket gitu, dan punya kuota sekian ratus tiket. Ngakunya punya usaha tiket, agen travel gitu, sehingga diberikan kuota totalnya 310 tiket," ujar Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi kepada wartawan, Rabu (22/11/2023).

Ini rupanya menarik minat para reseller yang juga korban untuk membeli tiket kepada pelaku. Apalagi sebelumnya para korban sempat memesan tiket konser lain kepada pelaku dan belum pernah bermasalah.

Tapi, saat ditagih, pelaku selalu berdalih dan tiket pun tak kunjung didapatkan para korban hingga konser digelar pada Rabu (15/11/2023). Atas hal tersebut, para reseller pun melaporkan kasus dugaan penipuan itu ke polisi.

"Penipuannya di bulan Mei itu. Mei itu kan mulai ada pemesanan tiket, pas bulan Mei itu. Tapi baru ketahuannya mendekati hari-H konser kok nggak ada kabar," kata dia.

"Ini malah nggak ada tiketnya ini, udah transfer nggak ada tiketnya. Banyak alasan (saat ditagih), alasannya belum dapat tiket dan sebagainya. Cuma kan ini terlapornya belum diperiksa, jadi kita belum mendalami faktanya seperti apa," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close