Nusantaratv.com - Polda Metro Jaya menyiapkan sejumlah lokasi kantung parkir bus untuk mendukung 'Doa & Selawat Menyambut Harlah ke-101 NU & Harlah ke-78 Muslimat NU untuk Kemaslahatan Bangsa' di Stadion Utama Bung Karno, Sabtu (20/1).
"Total, kita siapkan 3.380 lahan parkir kendaraan bus di tiga titik lokasi, " kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat.
Latif menjelaskan tiga titik lokasi tersebut yaitu kantung parkir kawasan Monas, kawasan Kemayoran dan sekitar GBK Senayan.
"Untuk kawasan Monas menampung 1.200 bus dengan titik lokasi parkir kawasan itu, sepanjang Jalan Medan Merdeka semua sisi, sekitar Lapangan Banteng dan Jalan Juanda - Jalan Veteran, " katanya.
Kemudian, Latif menyebutkan kawasan Kemayoran, kantung parkir di Jalan Benyamin Sueb sisi barat dan timur dengan kapasitas 500 bus.
"Selanjutnya kawasan GBK dengan kapasitas parkir bus adalah 1.680 unit, yang lokasinya berada di parkir GBK, Semanggi-Slipi, Lapangan Tembak-Senayan City, FX Sudirman-Asia Afrika, Semanggi-Bundaran Senayan hingga Lapangan Aldiron, " jelasnya.
Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menghelat peringatan hari lahir (harlah) ke-78 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada Sabtu (20/1) dan diprediksi dihadiri sekitar 150 ribu orang.
"Ini agenda kita bersama. Mari, kita sukseskan dengan hadir dan kita niatkan doa bersama untuk kemaslahatan bangsa dan negara yang kita cintai ini," ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Kegiatan yang berisi doa bersama ini rencananya dimulai sejak pukul 00.00 WIB dan dihadiri oleh Muslimat NU dari dalam dan luar negeri serta warga NU, Ansor, Fatayat NU, PERGUNU dan elemen badan otonom, lajnah, dan lembaga NU lainnya.
Ia mengatakan 150 ribu warga itu akan diangkut oleh 2.995 bus.
Perhelatan ini juga akan dihadiri PCI Muslimat NU yang mengonfirmasi hadir dari 11 negara, antara lain Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Tiongkok, Jerman, Inggris dan Jepang.
Rencananya Presiden Joko Widodo menghadiri kegiatan tersebut, termasuk para ulama, tokoh-tokoh NU meliputi pimpinan syuriah dan tanfiziah PBNU dan pimpinan Muslimat NU beserta pengurus.
"Kita berdoa untuk keselamatan bangsa Indonesia. Mudah-mudahan dengan itu, Allah memberikan rahmat dan karunia menjadi bangsa dan negara yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafûr," kata dia.(Ant)