Nusantaratv.com-Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel) memutuskan untuk memperpanjang lockdown atau pengisolasian ternak sapi di Desa Bumijaya, Kecamatan Pelaihari.
Langkah itu ditempuh menyusul masih adanya sejumlah sapi di desa tersebut yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).
Data diperoleh pada Disnak Keswan Tala, Rabu (1/6/2022), jumlah kasus PMK di Tala tercatat 90 ekor. Seluruhnya berada di Bumijaya.
Beruntung hewan ternak di desa-desa yang tersebar pada sepuluh kecamatan lainnya di Tala masih aman dari paparan penyakit yang awalnya terdeteksi di Aceh dan Jawa Timur tersebut.
"Kami minta warga Bumijaya bersabar. Sementara ini masih kami berlakukan lockdown, sapi setempat tak boleh keluar dulu," ucap Kepala Disnak Keswan Tala H Iwan Persada.
Iwan mengatakan pengisolasian tersebut menjadi salah satu upaya untuk mencegah penularan PMK terhadap sapi-sapi lainnya.
Pasalnya penularan penyakit ini tergolong cepat karena selain kontak fisik, juga dapat melalui droplet.
Dikatakannya, saat ini dokter hewan Disnak Keswan Tala bersama tim terus melakukan penanganan dan pemantauan terhadap seluruh sapi di Bumijaya
Terutama sapi yang terpapar PMK atau yang sakit dan mengarah PMK.
Iwan menyebutkan jumlah total kasus sapi terindikasi PMK di Tala sebanyak 90 ekor dari total kejadian 32 kasus.
"Kami terus melakukan penanganan. Sebagian sudah sembuh dan atau paling tidak kondisinya membaik. Sapi yang sudah sembuh sebanyak 63 ekor," jelasnya.
Ia menambahkan jumlah total hewan ternak/yang disuntik di Desa Bumijaya sebanyak 460 ekor.
"Semuanya, termasuk sapi yang masih sehat. Kami beri vitamin, antibiotik, dan antihistamin," pungkas Iwan.