PMI Kabupaten Bandung Bantu Alat Sekolah Siswa Korban Gempa Cianjur

Nusantaratv.com - 30 Mei 2023

Pengurus PMI Kabupaten Bandung dan PMI Cianjur, Jawa Barat, menyerahkan bantuan peralatan sekolah untuk ratusan siswa SDN Sindangjaya, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Selasa (30/5/2023).(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)
Pengurus PMI Kabupaten Bandung dan PMI Cianjur, Jawa Barat, menyerahkan bantuan peralatan sekolah untuk ratusan siswa SDN Sindangjaya, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Selasa (30/5/2023).(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bandung, menyalurkan bantuan ratusan paket peralatan sekolah untuk siswa korban gempa di SDN Sindangjaya di Desa Rancagoong, Cianjur yang masih belajar di dalam tenda darurat.

Sekretaris PMI Kabupaten Bandung Entang Sukandar di Cianjur, Jawa Barat, Selasa, mengatakan bantuan yang diberikan merupakan donasi dari berbagai kalangan dengan tujuan untuk meringankan beban orang tua dan siswa didik di wilayah terdampak gempa Cianjur.

"Bantuan yang diberikan sebanyak 270 alat sekolah, mulai dari tas dan buku, ini merupakan batuan untuk kesekian kalinya yang dilakukan PMI Kabupaten Bandung untuk meringankan beban warga penyintas gempa di Cianjur," katanya.

Ia berharap bantuan yang diterima menjadi semangat dan motivasi untuk siswa korban gempa yang masih menjalani proses belajar mengajar di dalam tenda darurat atau kelas darurat bantuan dari pemerintah.

"PMI akan terus bergerak memberikan bantuan untuk saudara kami yang masih tinggal di dalam tenda dan hunian darurat. Semoga ke depan ada lagi bantuan yang dapat kami berikan," kata Entang.

Kepala SDN Sindangjaya Lilis Sumarni mengatakan gempa yang terjadi enam bulan lalu membuat bangunan sekolah ambruk dan sebagian ruang kelas tidak dapat digunakan, sehingga proses belajar mengajar terpaksa dilakukan di dalam tenda.

Tidak hanya bangunan sekolah, rumah orang tua siswa di wilayah tersebut banyak yang terdampak, mulai rusak ringan hingga berat, sehingga mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan sekolah anak-anaknya, mulai dari buku, seragam dan tas.

"Doa kami dikabulkan, ada PMI yang memberikan bantuan perlengkapan sekolah untuk 270 siswa kami yang sejak gempa terjadi kesulitan membeli seragam dan peralatan sekolah, karena orang tua mereka fokus ke perbaikan dan pembangunan rumah," katanya.

Lilis berharap bantuan pembangunan sekolah yang rusak dapat segera terkabul, karena proses belajar mengajar seluruh siswa dilakukan secara bergantian karena terbatasnya tenda dan lahan yang dimiliki sekolah untuk kelas darurat, tidak jarang sekolah diliburkan karena hujan deras.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])