PM Selandia Baru Jacinda Ardern Mengundurkan Diri

Nusantaratv.com - 19 Januari 2023

Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan pengunduran dirinya. (Reuters)
Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan pengunduran dirinya. (Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Kabar mengejutkan datang dari Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern. Dia mengumumkan pengunduran dirinya. 

Dalam pertemuan kaukus tahunan Partai Buruh pada Kamis (19/1/2023), Ardern mengatakan dia tidak lagi memiliki cukup energi untuk melakukan pekerjaannya sebagai perdana menteri. 

"Sudah waktunya saya pergi," ungkap Ardern dengan mata berkaca-kaca, seperti dikutip The Guardian, Kamis (19/1/2023).

Dia mengatakan dirinya telah merenungkan pengunduran dirinya selama liburan musim panas. Ardern memikirkan apakah dia memiliki energi untuk melanjutkan tugasnya sebagai perdana menteri. 

Dan, pada akhirnya Ardern menyimpulkan jika dia tidak bisa melanjutkan tugasnya. "Ini adalah lima setengah tahun yang paling memuaskan dalam hidup saya," jelas Ardern.

Masa jabatan Ardern sebagai perdana menteri akan berakhir paling lambat 7 Februari. Ardern menjadi kepala pemerintahan wanita termuda di dunia ketika dia terpilih sebagai perdana menteri pada 2017 di usia 37 tahun. 

Dia telah memimpin Selandia Baru melewati pandemi Covid-19, dan peristiwa besar lainnya termasuk serangan teror di dua masjid di Christchurch, dan erupsi vulkanik di White Island.

"Saya harap saya meninggalkan warga Selandia Baru dengan keyakinan bila Anda bisa menjadi baik, tetapi kuat, berempati tetapi tegas, optimis tetapi fokus. Dan Anda bisa menjadi pemimpin bagi diri Anda sendiri, yang tahu kapan saatnya untuk pergi," terang Ardern.

Dia menambahkan tidak ada skandal rahasia di balik pengunduran dirinya. Dia menegaskan, pengunduran dirinya murni karena keputusan pribadi. Ardern juga mengungkapkan, keputusan ini mendapatkan dukungan penuh dari keluarganya.

"Saya pergi karena dengan pekerjaan istimewa seperti ini ada tanggung jawab besar. Tanggung jawab untuk mengetahui kapan Anda adalah orang yang tepat untuk memimpin, dan juga kapan Anda tidak. Saya tahu kapan saya memiliki cukup sisa energi untuk melakukannya dengan adil. Sesederhana itu," ujarnya.

Ardern mengatakan dia tidak punya rencana untuk kedepannya, selain menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya. Dia mengucapkan terima kasih kepada pasangannya, Clarke Gayford, dan putrinya Neve, sebagai orang yang telah banyak berkorban selama dirinya mengemban jabatan perdana menteri.

"Untuk Neve, ibu sangat menantikan untuk berada di sana saat kamu mulai sekolah tahun ini. Dan untuk Clarke, mari kita menikah," cetusnya.

Ardern mengatakan, kaukus partai terkejut dengan pengunduran dirinya. Namun mereka bisa memahami keputusannya. Dia menyebut dirinya tidak menyesali keputusan ini.

Pengunduran diri Ardern diumumkan saat Selandia Baru memasuki tahun pemilihan yang ketat, dimana tanggal pemungutan suara diumumkan pada 14 Oktober. Jajak pendapat selama beberapa bulan terakhir telah menempatkan Partai Buruh yang dipimpin Ardern berada di belakang oposisi Nasional .

Ardern menegaskan penurunannya dalam jajak pendapat tidak menjadi penyebab keputusannya untuk mundur. "Saya tidak pergi karena saya percaya kita tidak bisa memenangkan pemilihan, tetapi karena saya percaya kita bisa dan akan melakukannya, dan kita membutuhkan bahu baru untuk tantangan itu," tukas Ardern.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])