PM Palestina: Israel Rusak Peluang Pendirian Negara Palestina

Nusantaratv.com - 21 Maret 2022

Ilustrasi bendera Palestina. (Middle East Monitor)
Ilustrasi bendera Palestina. (Middle East Monitor)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammed Ishtaye pada Minggu (20/3/2022) mengatakan langkah-langkah Israel, termasuk perluasan pemukiman, merusak setiap peluang untuk mendirikan negara Palestina.

Fakta di lapangan secara perlahan semakin memperburuk dan solusi dua negara tidak akan tercapai melalui perundingan. Sebab, disebutkan jika pihak Israel tidak menginginkannya.

Hal itu dikatakan Ishtaye saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di kota Ramallah, Tepi Barat, seperti dilaporkan Xinhua, Senin (21/3/2022). 

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett sebelumnya mengumumkan pihaknya tidak akan menggelar pembicaraan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Otoritas Palestina atau pejabat Palestina.

"Pemerintah Israel tidak memasukan ke dalam agendanya pembicaraan dengan Presiden Abbas, tidak ada perundingan damai, dan tidak ada negara Palestina," tegas Ishtaye yang mendesak Singapura untuk mengakui negara Palestina.

Pembicaraan damai langsung antara Israel dan Palestina, yang didukung Amerika Serikat (AS) selama sembilan bulan, terpaksa kandas pada 2014. Pembicaraan menemui jalan buntu menyusul perbedaan jauh seputar isu terkait permukiman Yahudi dan pengakuan negara Palestina berdasarkan perbatasan 1967.
 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close