PM Israel Netanyahu Ultimatum Hamas: Menyerah atau Mati

Nusantaratv.com-Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan berperang habis-habisan melawan Hamas sampai titik darah penghabisan. Netanyahu bahkan mengultimatum Hamas menyerah atau mati. 

Pernyataan keras tersebut dilontarkan Netanyahu setelah Hamas dilaporkan menolak tawaran Yerusalem Barat untuk "jeda kemanusiaan" selama seminggu sebagai imbalan atas pembebasan 40 tawanan Israel.         

"Kami berjuang sampai kemenangan. Kami tidak akan menghentikan perang sampai kami mencapai semua tujuan. Menyelesaikan pemusnahan Hamas dan membebaskan semua sandera kami," kata Netanyahu via X, Jumat, 22 Desember 2023.

"Pilihan yang saya tawarkan kepada Hamas sangat sederhana: Menyerah atau mati," tegasnya. 

Menurut Netanyahu setelah melenyapkan Hamas, Israel akan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman.

Baca juga: Israel Siap Gencatan Senjata dengan Imbalan Pembebasan 35 Sandera

Ia menegaskan Israel tidak akan berhenti untuk memerangi Hamas. 

Pesan tersebut disampaikan, setelah pembicaraan mengenai kemungkinan gencatan senjata dilaporkan gagal. 

Israel telah menawarkan untuk menghentikan operasi militernya selama seminggu dengan imbalan pembebasan sandera dan mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan ke wilayah kantong Palestina. Namun Hamas menolak tawaran tersebut dan bersikeras bahwa setiap perundingan memerlukan penghentian serangan terhadap Gaza terlebih dahulu.

Seperti diberitakan Hamas menangkap sekitar 240 tawanan Israel selama serangan mereka pada 7 Oktober lalu ke negara tersebut, yang memakan korban jiwa sekitar 1.200 orang. 

Pasukan Israel sejauh ini telah menguasai bagian utara Gaza dan menghancurkan infrastruktur daerah kantong tersebut. AS telah meminta Netanyahu untuk membatasi korban sipil tetapi terus memberikan dukungan militer dan lainnya kepada Israel.