PM Haiti Mundur Di Saat Negaranya Bergejolak akibat Perang Gangster Vs Militer

Nusantaratv.com-Perdana Menteri Haiti Ariel Henry membuat keputusan mengejutkan. Henry mengundurkan diri saat negaranya bergejolak akibat perang gangster dengan militer hingga memicu darurat nasional.

"Kami mengakui pengunduran diri dia [Ariel Henry] setelah pembentukan dewan presiden transisi dan menunjuk perdana menteri sementara," kata Ketua badan regional Komunitas Karibia (CARICOM) sekaligus Presiden Guyana Irfaan Ali, Senin (11/3/2024), mengkonfirmasi pengunduran diri Henry. 

Dengan mundurnya Henry, kata Ali, maka praktis dewan kepresidenan kini terdiri dari dua pengamat dan tujuh anggota pemungutan suara. Tujuh orang itu mencakup perwakilan beberapa koalisi, sektor swasta, masyarakat sipil, dan satu pemimpin agama.

Dewan presiden diberi mandat supaya "dengan cepat" menunjuk perdana menteri sementara.

Keputusan pengunduran diri Henry tidak terlepas dari teror yang dilakukan para gangster. 

Pemimpin kelompok kriminal bersenjata Jimmy Cherizier meminta para gangster mengambil tindakan apapun untuk melengserkan dia.

Baca juga: Pemerintah Haiti Kewalahan Atasi Kekerasan Geng, Sampai Minta Bantuan Pasukan Keamanan Asing

Para gangster kemudian menyerang akademi kepolisian dan terlibat baku tembak dengan pasukan keamanan hingga menyerang dua penjara.

Tak lama setelah itu, pihak berwenang Haiti mengumumkan darurat nasional selama 72 jam dan memperpanjang hingga satu bulan.

Para gangster melakukan serangan karena menganggap Henry ingkar janji.

Pasalnya, berdasarkan kesepakatan politik setelah Presiden Jovenel Moise tewas pada 2021, Haithi seharusnya menggelar pemilihan umum tahun ini.

Setelah itu, Henry menyerahkan kekuasaan ke pejabat yang terpilih pada 7 Februari.

Henry sendiri dikabarkan kini berada di Puerto Rico.