Nusantaratv.com - Sepanjang Semester 1 atau Januari hingga Juni 2022, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur mencatat sebanyak 33 desa di daerah terpencil di Nusa Tenggara Timur telah teraliri listrik.
Demikian disampaikan General Manager PLN UIW Nusa Tenggara Timur, Agustinus Jatmiko ketika dikonfirmasi berkaitan dengan realisasi pembangunan listrik desa di wilayah NTT sepanjang Semester I atau Januari-Juni 2022.
"Masyarakat di puluhan desa terpencil di NTT akhirnya bisa menikmati pasokan listrik PLN yang memadai sehingga bebas dari kegelapan," ujar Jatmiko Senin (26/7/2022) seperti dilansir Antara.
Jatmiko menjelaskan, selain 33 desa, terdapat 12 dusun terpencil yang tersebar di NTT juga telah mendapat pasokan listrik PLN selama periode tersebut.
Menurut Jatmiko, untuk menyalurkan listrik bagi desa dan dusun tersebut PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 165,12 kilo meter sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 278,84 kms.
Selain itu, kata Dia, dibangun juga sebanyak 58 buah gardu dengan kapasitas total 2.875 kilo Volt ampere (kVa) dengan total investasi senilai Rp96,95 miliar.
Jatmiko mengatakan, pembangunan ini membuktikan bahwa PLN hadir bagi masyarakat meskipun menghadapi tantangan yang tidak mudah.
PLN harus menghadapi masalah geografis wilayah dengan akses jalan yang masih minim, medan yang berbatu, melewati jurang dan tebing, serta curah hujan yang tinggi
"Tentu saja menghabiskan biaya yang tidak sedikit untuk melewati berbagai tantangan itu, tapi ini tidak menghalangi PLN untuk menempuh tujuan melistriki hingga pelosok daerah," katanya.
Pihaknya juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan listrik desa. Ia berkomitmen agar seluruh desa di NTT bisa menikmati listrik PLN melalui pembangunan jaringan eksisting atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal.
"Kami tetap berupaya melakukan yang terbaik agar desa-desa lain yang belum mendapat listrik PLN bisa segera menikmati listrik dan itu membutuhkan sinergi kepada pemerintah daerah dan tentunya masyarakat agar dapat meningkatkan produktivitas dan ekonomi masyarakat," ujarnya.