Pimpinan Muhammadiyah Ucapkan Selamat atas Pelantikan Prabowo sebagai Presiden RI

Nusantaratv.com - 21 Oktober 2024

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (Dok. Istimewa)
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (Dok. Istimewa)

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran yang berlangsung pada, Minggu (20/10/2024). Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, berharap agar kepemimpinan Prabowo dapat berjalan dengan baik dan membawa manfaat bagi bangsa dan negara.

"Semoga dapat menjalankan mandat rakyat, bangsa, dan negara selama lima tahun ke depan sejalan isi sumpah atas nama Allah. Yakni 'bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya," kata Haedar dalam keterangannya, yang diterima ntvnews, Senin (21/10/2024).

Haedar juga berharap bahwa dalam menjalankan pemerintahan ke depan, Prabowo-Gibran akan tetap berpegang teguh pada Undang-Undang Dasar serta menjalankan semua peraturan dan undang-undang yang ada dengan sepenuhnya. Selain itu, diharapkan mereka akan setia berbakti kepada negara dan bangsa.

Menurut Haedar, Muhammadiyah juga menyampaikan tujuh poin apresiasi dan harapan kepada pasangan Prabowo-Gibran. 

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir. (Antara)

Berikut beberapa apresiasi dan harapan Muhammadiyah terkait dengan pidato Presiden Prabowo Subianto hari ini.

Muhammadiyah menilai bahwa dalam pidato Presiden Prabowo, terdapat komitmen terhadap penjagaan konstitusi, penegakan hukum, dan upaya pemberantasan korupsi.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo juga menegaskan komitmennya terhadap kedaulatan pangan, penanggulangan kemiskinan, politik luar negeri yang bebas aktif, serta pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab.

Muhammadiyah juga mengapresiasi keterbukaan dan kejujuran Presiden Prabowo dalam menghadapi kenyataan yang ada. Pemerintahan baru diharapkan mampu mewujudkan Asta Cita, yakni delapan visi pembangunan yang disampaikan oleh Presiden Prabowo.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (Dok. Istimewa)

Muhammadiyah menekankan pentingnya menjaga dan mengonsolidasikan demokrasi yang substantif agar menjadi agenda utama dalam memperkuat sistem politik Indonesia. Dengan begitu, akan tercipta ruang yang lebih luas bagi pandangan-pandangan kritis yang bertanggung jawab, demi menjaga keseimbangan kekuasaan atau "checks and balances" dalam kehidupan bernegara.

Selain itu, Muhammadiyah juga menyoroti pentingnya memperbaiki dunia Perguruan Tinggi dari segala bentuk plagiarisme dan kecurangan akademik, yang mencerminkan pragmatisme dan oportunisme demi mencapai prestasi dengan cara yang tidak etis. Pemberian gelar akademik yang merusak tatanan dunia pendidikan perlu ditertibkan guna menjaga martabat akademik di perguruan tinggi Indonesia.

Haedar juga menekankan harapan agar kepemimpinan nasional dalam lima tahun ke depan menjadi kekuatan yang memimpin Indonesia dengan jiwa dan visi kenegarawanan tertinggi, menjaga persatuan, kemakmuran, dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Kepentingan bangsa dan negara harus didahulukan di atas kepentingan pribadi maupun kelompok.

"Semoga Allah Yang Maha Kuasa memberikan kekuatan kepada Pemerintahan baru. Serta melimpahkan rahmat-Nya bagi seluruh bangsa Indonesia," ucap Haedar. 

 

 


 

 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close