Nusantaratv.com - Pilot dan kopilot pesawat Batik Air tertidur saat menerbangkan pesawat dari Kendari menuju Jakarta pada 25 Januari 2024 lalu. Tak sebentar, keduanya tertidur sampai 28 menit lamanya.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni berjanji peristiwa tersebut takkan terulang kembali. Apalagi, saat momen arus mudik Lebaran 2024 berlangsung nanti, dimana moda transportasi udara juga menjadi pilihan banyak pemudik.
"Untuk pengawasan keselamatan kami terus-menerus meningkatkan keselamatan pengawasan (penerbangan)," ujarnya dalam konferensi pers Persiapan dan Rencana Operasi Angkutan Lebaran 2024, Minggu (17/3/2024).
Apalagi, kata Kristi, saat ini pihaknya tengah terus diawasi oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional ICAO. Bahkan orang-orang dari badan tersebut sudah tiba di Tanah Air.
"Kami bahkan ditongkrongi sama orang ICAO kantor DKUPPU (Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara) di Cengkareng sana, karena untuk pre-audit kami," bebernya.
Kristi mengungkapkan, ICAO secara resmi atau organisasi akan datang ke Indonesia bulan April. Namun, orang-orang mereka sudah tiba lebih dahulu. Sehingga, kata dia kondisi ini dengan sendirinya membuat peningkatan keamanan dan keselamatan penerbangan menjadi optimal. Karena ada pihak eksternal yang turut menambah pengawasan yang telah ada.
"Pengennya sih cepet-cepet pergi diusir dari Indonesia tapi kok nggak mau ya, jadi mereka pengen nongkrong di sini," seloroh Kristi.
"Jadi mereka akan mengawasi kami juga untuk pengawasan safety dan security," sambungnya.
Sebelumnya, pilot dan kopilot pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6723 tertidur hampir setengah jam saat menerbangkan pesawat dari Kendari menuju Jakarta pada 25 Januari 2024 lalu. Ketika itu, kopilot yang dipercaya untuk mengemudikan pesawat oleh pilot yang beristirahat. Namun sayang, kopilot justru tak sengaja tertidur saat menerbangkan pesawat hingga 28 menit lamanya. Kendati tak ada korban jiwa atau luka, akibat dari kelalaian ini pesawat sempat keluar jalur.
Sang kopilot sendiri mengaku kualitas tidurnya buruk saat bertugas. Ia kelelahan mengurus anak kembar, dan baru saja pindah rumah.