Pesawat Alami Turbulensi, Belasan Penumpang Terluka hingga Terlempar ke Lantai

Nusantaratv.com - 22 Oktober 2022

Ilustrasi. Pesawat mengalami turbulensi. (InsideHook)
Ilustrasi. Pesawat mengalami turbulensi. (InsideHook)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Sebuah penerbangan transatlantik menjadi 'mimpi buruk' setelah turbulensi pesawat yang dahsyat menyebabkan sedikitnya 12 orang terluka dengan penumpang menceritakan bagaimana mereka menabrak langit-langit pesawat dan penumpang terlempar ke lantai.

Dikutip dari CNN, Sabtu (22/10/2022), penerbangan Aerolíneas Argentina R1133, sebuah pesawat bermesin jet ganda Airbus A330-200, yang lepas landas sekitar pukul 08.00 malam waktu setempat pada 18 Oktober dari Madrid, mengalami masalah di tengah penerbangan dalam perjalanan ke bandara Ezeiza di Buenos Aires.

Menurut akun yang diposting di Twitter, penumpang menjadi lengah ketika pesawat meluncur naik dan turun, membuat mereka menabrak bagian dalam pesawat. Penumpang mengatakan kerusakan pada interior pesawat disebabkan oleh kepala yang membentur langit-langit. 

"Yah, ada beberapa turbulensi di mana kami tidak diberitahu untuk memasang sabuk pengaman dan semua orang terlempar begitu saja," tulis seorang penumpang, yang mengunggah di Twitter sebagai adrianceitor.

"Bahkan pramugari ada di darat."

Dia menggambarkan kepala orang menabrak permukaan pesawat. "Tujuh jam terakhir penerbangan adalah mimpi buruk," tambahnya.

Satu gambar yang diposting di Twitter menunjukkan penumpang memegangi kepala mereka yang kesakitan setelah turbulensi dengan benda-benda berserakan di sekitar lantai kabin. 

Sedangkan yang lain menunjukkan apa yang tampak seperti jalinan tabung masker oksigen yang menjuntai dari langit-langit. Dalam satu foto terlihat seorang wanita dengan perban di sekitar apa yang tampak seperti luka di hidungnya.

Seorang wanita dengan luka di hidungnya. (CNN)

Dalam sebuah pernyataan, Aerolíneas Argentina mengatakan tiga orang perlu ditempatkan di bawah pengawasan intensif setelah pesawat mendarat di Buenos Aires, sementara sembilan lainnya dirawat akibat cedera ringan.

"Menurut informasi yang diberikan oleh kru, lampu sabuk pengaman menyala dan pengumuman terkait dibuat," kata pernyataan itu. 

"Para penumpang yang lebih terluka, dan mereka yang harus dipindahkan, tidak mengenakan sabuk pengaman pada saat turbulensi," lanjut pernyataan itu.

Pihak maskapai mengatakan peristiwa itu terjadi di atas Samudra Atlantik ketika A330 yang membawa 271 penumpang dan 13 awak mendekati Amerika Selatan. "Evaluasi terhadap pesawat tidak menunjukkan kerusakan signifikan pada strukturnya," tukasnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close