Pesan Tahun Baru 2022, Paus Fransiskus: Kekerasan Terhadap Perempuan Berarti Menghina Tuhan

Nusantaratv.com - 02 Januari 2022

Pemimpin tertinggi umat Katolik Paus Fransiskus. (americamagazine.org)
Pemimpin tertinggi umat Katolik Paus Fransiskus. (americamagazine.org)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Paus Fransiskus menggunakan pesan Tahun Baru untuk mengeluarkan seruan keras dalam mengakhiri kekerasan terhadap perempuan.

Dia mengatakan kekerasan terhadap perempuan berarti menghina Tuhan, seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu (2/1/2022). Paus Fransiskus merayakan Misa di Basilika Santo Petrus pada hari Gereja Katolik Roma menandai baik hari raya Santa Maria Bunda Allah serta Hari Perdamaian Sedunia.

Pada awal Misa pada Sabtu (1/1/2022), Paus Fransiskus berjalan di sepanjang lorong tengah basilika, berlawanan dengan Jumat (31/1/2021) malam, ketika dia muncul dari pintu samping dekat altar dan menyaksikan dari pinggir.

Pria berusia 85 tahun itu menderita kondisi linu panggul yang menyebabkan rasa sakit di kaki, dan terkadang kambuh membuatnya tidak bisa berdiri untuk waktu yang lama.

Paus Fransiskus merangkai homili Tahun Barunya seputar tema keibuan dan perempuan. Pemimpin tertinggi umat Katolik itu mengatakan perempuanlah yang menyatukan benang kehidupan. Paus Fransiskus telah menggunakan pesan Tahun Baru untuk menyampaikan satu seruan terkuatnya untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan.

"Dan karena ibu memberikan kehidupan, dan perempuan menjaga dunia (bersama), mari kita semua melakukan upaya yang lebih besar untuk mempromosikan ibu dan melindungi perempuan," kata Paus Fransiskus.

"Betapa banyak kekerasan yang ditujukan terhadap perempuan! Cukup! Menyakiti seorang perempuan berarti menghina Tuhan, yang dari seorang perempuan, kita mendapat kemanusiaan, bukan melalui malaikat, tidak secara langsung, tetapi melalui seorang perempuan," lanjutnya, mengacu pada Maria ibu Yesus.

Saat program televisi Italia bulan lalu, Paus Fransiskus mengatakan kepada seorang perempuan yang telah dipukuli oleh mantan suaminya. Paus Fransiskus mengatakan pria yang melakukan kekerasan terhadap perempuan terlibat dalam sesuatu yang menyerupai setan.

Sejak pandemi Covid-19 dimulai hampir dua tahun lalu, Paus Fransiskus telah beberapa kali berbicara menentang kekerasan dalam rumah tangga, yang meningkat di banyak negara sejak penguncian membuat banyak perempuan terjebak dengan pelakunya.

Partisipasi masyarakat dalam Misa lebih rendah dari beberapa tahun terakhir karena pembatasan Covid-19. Italia, yang mengelilingi Kota Vatikan, melaporkan rekor 144.243 kasus terkait virus corona pada Jumat (31/12/2021) dan baru-baru ini memberlakukan langkah-langkah baru seperti kewajiban memakai masker di luar ruangan.

Dalam teks Pesannya untuk Hari Perdamaian Dunia, yang dikeluarkan bulan lalu, Paus Fransiskus mengatakan negara-negara harus mengalihkan uang yang dihabiskan untuk persenjataan untuk diinvestasikan dalam pendidikan.

Paus Fransiskus mengecam meningkatnya biaya militer dengan mengorbankan layanan sosial. Pesan perdamaian tahunan itu dikirim ke kepala negara dan organisasi internasional. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close