Nusantaratv.com - Dalam kunjungan kerja di Polres Timor Tengah Selatan (TTS), Kapolda NTT Irjen Pol. Setyo Bidiyanto berkesempatan melakukan tatap muka dengan seluruh jajaran Polres tersebut pada Kamis (1/9/2022).
Mengawali arahan kepada personel Kapolda NTT, Kapolda mengucapkan selamat ulang tahun kepada Polwan yang ke- 74.
"Selamat ulang tahun kepada Polwan yang 74, mudah-mudahan dalam pelaksanaan tugas Polwan di Kabupaten TTS bisa berjalan dengan baik. Meskipun Polwan kodratnya sebagai seorang wanita namun kita tau dalam bertugas Polwan tidak kalah dengan Polisi laki-laki" ucap Kapolda NTT sembari mengajak seluruh anggota untuk memberikan tepuk tangan kepada para srikandi Polres TTS.
Jenderal bintang dua ini mengatakan kunjungan ke Polres TTS ini merupakan yang kesekian kalinya, namun kali ini telah dijadwalkan untuk kunjungan kerja dari satuan atas ke jajaran.
"Saya sudah hampir 8 bulan melaksanakan tugas sebagai Kapolda, banyak hal yang sudah saya monitor dan saya berterima kasih kepada seluruh anggota yang sudah melaksanakan tugas baik rutin maupun yang khusus bisa terlaksana dengan baik dan lancar. Saya juga berterima kasih kepada seluruh anggota yang bisa menjaga marwah dan melaksanakan tugas dengan baik. Bekerja saja dengan baik itu merupakan suatu kebahagiaan dan kebanggaan buat pimpinan" ujar Kapolda.
Ada beberapa hal yang disampaikan orang nomor satu di jajaran Polda NTT ini agar dipedomani oleh seluruh anggota diantaranya meminta anggota untuk mengetahui sejarah dari Polri.
"Jadilah Polisi yang baik, saling ingatkan sesama anggota apabila ada yang melenceng. Jangan mendukung sesuatu yang salah karena kalau dibiarkan bukan hanya kita yang terkena dampaknya tapi nama institusi kita yang menjadi tidak baik. Menjadi cacat dan kepercayaan masyarakat kepada kita akan berkurang" ajaknya.
Untuk menjadi Polisi yang baik tentu banyak kondisi yang mempengaruhi, ada makian hujatan tapi juga ada sanjungan dan pujian, itu manusiawi.
"Kalau kita dipuji jangan tinggi hati, kalau dimaki jangan emosi. Dari sanjungan dan hujatan tersebut merupakan sarana bagi kita untuk lebih baik lagi. Tetap bijak dalam bermedsos" tambahnya.
Dikatakannya bahwa kehidupan Polisi dan masyarakat sangat erat hubungannya. Masyarakat menuntut Polisi untuk profesional dalam bertugas, humanis, adaktif bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan, harus protogonis lebih proaktif dalam kreasi dan inovasi.
"Masalah integritas merupakan tanggung jawab moril kita dengan pribadi, pimpinan dan institusi dan Tuhan. Saya perintahkan kepada kita semua agar bisa menjadi Polisi yang jadi pemecah masalah bukan sebagai sumber masalah. Berpikir dahulu sebelum melakukan tindakan yang melanggar kontraproduktif yang dapat merugikan intitusi. Kita harus patuh hukum/aturan dan ketentuan yang sudah diatur" jelas Kapolda NTT.
Dalam penanganan perkara, Kapolda NTT mengingatkan penyidik agar sesegera mungkin diselesaikan.
"Jangan sampai ada perkara yang kadaluarsa di tangan penyidik mulai dari Polsek hingga Polres. Kewajiban seorang penyidik adalah membuat terang suatu perkara, maka lakukan bermacam cara. Berkas perkara jangan sampai ada tunggakan, selesaikan dan tuntaskan" pintanya.
Kapolda NTT juga menjelaskan kepada anggota pentingnya transformasi Polri yang Presisi kepada anggota agar dipahami dan dipedomani.
Terkait penyakit masyarakat, Kapolda NTT mengapresiasi Kapolres TTS dan jajaran yang telah berhasil mengungkap kasus penyakit masyarakat prostitusi.
"Saya apresiasi Kapolres dan jajaran atas pengungkapan kasus prostitusi. Masih banyak penyakit masyarakat lainnya berupa judi online dan Miras serta narkoba juga permasalahan BBM. Untuk itu silahkan tindak lanjuti, diungkap, ditangkap dan diproses. Tetap jaga kekompakan, soliditas, integritas dan menjaga marwah dalam menjalankan tugas" pungkas Kapolda NTT.