Perusahaan Batam Produksi Pipa 52 inci Dukung PSN Kilang RDMP

Nusantaratv.com - 24 November 2022

Pelepasan perdana pipa 52 inci yang akan digunakan dalam mendukung proyek strategis nasional (PSN) Refinery Development Master Plan (RDMP) di Kota Batam (ANTARA/Jessica)
Pelepasan perdana pipa 52 inci yang akan digunakan dalam mendukung proyek strategis nasional (PSN) Refinery Development Master Plan (RDMP) di Kota Batam (ANTARA/Jessica)

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Perusahaan di Kota Batam Kepulauan Riau memproduksi pipa diameter 52 inci yang akan digunakan dalam mendukung proyek strategis nasional (PSN) Refinery Development Master Plan (RDMP) yang dibangun oleh Pertamina di Kalimantan.

Pimpinan Citra Mas Grup Kris Wiluan mengatakan sebanyak 1.200 batang pipa diproduksi dalam waktu delapan bulan oleh PT. Dwi Sumber Arca Waja (DSAW) dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 45 persen.

Ia menjelaskan PT. DSAW telah memaksimalkan penggunaan bahan-bahan yang diproduksi di dalam negeri serta bekerja sama dengan rekanan yang ada di dalam negeri.

"Dengan dukungan pemerintah dalam negeri seperti arahan presiden untuk membuka lapangan kerja kita produksi dalam negeri," kata Kris di Batam, Kamis.

Ia mengatakan nilai proyek dari produksi pipa diameter 52 inci sebesar 15 juta dolar AS.

Kris mengatakan pipa 52 inci ini merupakan proyek pembuatan pipa penyalur lepas pantai (offshore line pipe) terbesar yang pernah dihasilkan oleh pabrikan dalam negeri yang digunakan untuk proyek dalam negeri dan PT. DSAW telah mampu menyelesaikan pembuatannya dengan baik, meskipun melalui proses produksi dan persyaratan kualitas yang sangat tinggi.

"Karena ini penting sekali untuk energi gas dan BBM, dan kita yang berada di kepulauan butuh penyaluran. Ini sangat penting untuk investasi penyaluran. Jadi gas itu ada di wilayah timur, kita sebagai pengguna banyak di wilayah barat," ucap dia.

Vice President Project Delivery Excellence PT Kilang Pertamina Internasional Agung Eka Purnawan menyebutkan proyek RDMP ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun oleh Pertamina dalam rangka pengembangan kapasitas pengolahan minyak yang sudah ada untuk pemenuhan kebutuhan BBM dalam negeri.

Ia menambahkan dengan hadirnya pipa hasil produksi dalam negeri menjadi salah satu upaya mengurangi penyaluran BBM secara impor serta menambah kapasitas kilang minyak.

"Untuk projek strategis nasional, kemudian untuk menambah kapasitas kilang kita supaya mengurangi impor bahan baku, Penajam pasir tempat IKN. Selain itu dalam rangka mendukung mengurangi impor BBM," ujar Agung.

Agung mengatakan terdapat dua tangki yang berada di Lawe-Lawe Penajam, Penajam Paser Utara dengan kapasitas 1 juta barel per tangki yang kemudian digunakan untuk suplai bahan baku pada kilang RDMP.

"Kapasitasnya sekarang 250 ribu barel per hari, jadi 350 ribu per hari tambahan crudenya itu menggunakan dua tangki crude ini kapasitasnya 2 juta barel," demikian Agung.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close