MPR
Nusantaratv.com-Di masyarakat Bali, ada dua kearifan lokal (local wisdom) yang hingga kini masih terpelihara, yaitu dalam hal manajemen air berupa Subak dan penggunaan/pengembangan pembudidayaan serta kegunaan rempah rempah dalam kehidupan sehari-hari.
Dua local wisdom Bali tersebut terus berkembang, lestari dari abad-abad terdahulu hingga sekarang masih lestari, masih dijaga banyak orang yang memanfaatkan Subak dan rempah.
Kearifan lokal Subak juga mendapat perhatian khusus di tengah perhelatan 10th World Water Forum atau Forum Air Dunia 2024 yang digelar di Bali, mulai 10 hingga 25 Mei 2024. Forum Air Dunia merupakan pertemuan internasional terbesar yang membahas dan merumuskan kebijakan tata kelola air dan sanitasi dunia.
Seiring dengan spirit untuk lebih mengenalkan kearifan lokal Subak dan jalur rempah Bali ke seluruh dunia, dihelat sebuah pertunjukkan budaya bertajuk TELU yang memiliki tiga makna filosofis.
Memulai Perjalanan ke TELU: Tempat Bersatunya Harmoni dan Warisan demikian bunyi tagline yang disematkan.
Tagline itu adalah ajakan bagi para pemerhati dan masyarakat luas untuk menikmati dunia budaya Bali yang menawan di TELU, sebuah pertunjukan budaya yang akan diadakan di Museum Pasifika Nusa Dua Bali, mulai 21 hingga 25 Mei 2024. Setiap hari kegiatan dimulai sejak pukul 09.00 sampai 17.00 WITA.
Temukan Esensi TELU
TELU, yang berarti "tiga" dalam bahasa Bali, mewujudkan filosofi Tri Hita Karana yang mendalam, menekankan keseimbangan antara kemanusiaan, spiritualitas, dan alam. Peristiwa mendalam ini menghidupkan kearifan kuno ini melalui rangkaian pengalaman yang hidup:
Pasar Rempah- Mengungkap Kenikmatan Aromatik Jalur Rempah
Perjalanan sepanjang Spice Route kuno dan benamkan diri Anda dalam dunia rempah-rempah yang aromatik. Jelajahi Pasar Rempah yang ramai, pasar ramai yang penuh dengan cita rasa, wewangian, dan kekayaan kuliner yang eksotis.
Seni Budaya Bali-Mengungkap Jiwa Bali Melalui Seni
Selami inti dinamis seni Bali, di mana setiap sapuan kuas dan langkah tarian mengungkap kekayaan warisan dan kreativitas. Saksikan pertunjukan menawan, kagumi keahlian yang luar biasa, dan benamkan diri Anda dalam ekspresi budaya Bali yang dinamis.
Diskusi tentang kearifan lokal Bali, Subak dan Jalur Rempah/ist
Lanskap Budaya Subak-Mengungkap Harmoni Alam dan Masyarakat
Jelajahi Subak yang rumit, sistem irigasi tradisional Bali, dan saksikan hidup berdampingan secara harmonis antara alam dan masyarakat dalam budidaya padi. Temukan kearifan mendalam yang tertanam dalam praktik kuno ini dan warisan abadinya untuk pertanian berkelanjutan.
"Bergabunglah dengan kami untuk pengalaman budaya yang tak terlupakan," bunyi ajakan dalam poster TELU.
TELU lebih dari sekedar acara; ini adalah perjalanan menuju jantung budaya Bali, tempat harmoni, warisan, dan keberlanjutan saling terkait.
Jangan lewatkan kesempatan luar biasa ini untuk menyelami kekayaan budaya Bali. Daftar hari ini dan mulailah perjalanan harmoni dan warisan!
Tak hanya lewat pertunjukkan budaya, Subak dan Jalur Rempah Bali juga bakal menjadi topik pembahasan dalam ajang diskusi yang menampilkan beberapa pembicara termasuk The deputy Director general of UNESCO, Mr Xing Qu. pH.D, Administrator of Ulun Danu Batur Temple lecturer in anciemt Javanese literatur Udayana University, I Ketut Eriadi Ariana dan Director General of Culture, Hilmar Farid Ph.D.
Diskusi yang akan dipandu oleh moderator I Gusti Ngurah Gede Agung, Pradipta Bali National Education University bakal digelar pada Selasa 21 Mei 2024 mulai pukul 08.30 hingga 10.00 WITA di Bali International Convention Center Hibiscus/Frangipani Room (ground floor).
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh