Pertaruhkan Nyawa Demi Selamatkan Pilot Terjebak di Kokpit Pesawat yang Jatuh, Nelayan Ini Jadi Pahlawan

Nusantaratv.com - 08 November 2022

Majaliwa Jackson merupakan nelayan lokal yang berupaya menyelamatkan korban pesawat yang jatuh. (Charles Mwebeya TBC/BBC)
Majaliwa Jackson merupakan nelayan lokal yang berupaya menyelamatkan korban pesawat yang jatuh. (Charles Mwebeya TBC/BBC)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Seorang nelayan yang merupakan salah satu responden pertama di lokasi kecelakaan pesawat pada Minggu (6/11/2022) yang menewaskan 19 orang di Danau Victoria Tanzania, Majaliwa Jackson mengisahkan bagaimana dia mencoba menyelamatkan pilot yang terjebak di kokpit dan bagaimana dia hampir kehilangan nyawanya saat berupaya menyelamatkan mereka.

Sebelum mengalami insiden mengerikan, pesawat itu meninggalkan ibukota komersial Dar es Salaam pada Minggu (6/11/2022) dan membuat waktu pemberhentian yang dijadwalkan di Mwanza. Namun pesawat itu jatuh sekitar pukul 08.50 waktu setempat (05:50 GMT) saat mendekati bandara Bukoba. Bandara tersebut masih ditutup hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.

Dikutip dari BBC, Selasa (8/11/2022), Jackson resmi dinyatakan sebagai pahlawan. Dia dianugerahi 1 juta shilling Tanzania atau hampir Rp7 juta. Jackson juga ditawari pekerjaan di brigade pemadam kebakaran dan penyelamatan atas jasanya menolong korban pesawat yang jatuh.

Jackson mengatakan dia panik saat melihat pesawat penumpang mendekat dari arah yang salah, sebelum terjun ke danau. Hal itu diungkapkannya saat dirinya masih berbaring di atas ranjang rumah sakit di kota tepi danau Bukoba sebelum pengumuman pemerintah tersebut. 

Dia bergegas ke tempat kejadian dengan tiga rekan nelayan dan membantu membuka pintu belakang dan menghancurkannya dengan dayung yang membantu penumpang yang duduk di bagian belakang pesawat untuk diselamatkan.

Jackson mengatakan dia kemudian pindah ke depan dan menyelam ke dalam air. Dia dan salah satu pilot kemudian saling berkomunikasi dengan membuat tanda melalui jendela kokpit.

"Dia mengarahkan saya untuk memecahkan kaca jendela. Saya keluar dari air dan bertanya kepada petugas keamanan bandara, siapa yang datang, apakah mereka memiliki alat yang bisa kami gunakan untuk menghancurkan layar itu," ujar Jackson.

"Mereka memberi saya kapak, tapi saya dihentikan oleh seorang pria dengan pembicara pengumuman publik turun dan menghancurkan layar. Dia mengatakan mereka sudah berkomunikasi dengan pilot dan tidak ada kebocoran air di kokpit," lanjutnya.

Jackson menambahkan, setelah dihentikan dia menyelam kembali dan melambaikan tangan kepada pilot. Namun pilot kemudian menunjukkan bahwa dia masih ingin diselamatkan.

"Dia menunjukkan pintu darurat kokpit kepada saya. Saya berenang kembali dan mengambil tali dan mengikatnya ke pintu dan kami mencoba menariknya dengan perahu lain, tetapi tali itu putus dan mengenai wajah saya dan membuat saya pingsan. Hal berikutnya yang saya tahu saya ada di sini di rumah sakit," imbuh Jackson.

Kedua pilot termasuk di antara 19 kematian yang dikonfirmasi setelah pesawat - yang dioperasikan oleh Precision Air, maskapai swasta terbesar Tanzania - jatuh di dekat pantai danau. "Dari 43 orang di dalamnya ada 24 orang yang selamat," sebut Precision Air.

Sementara itu, para pelayat pada Senin (7/11/2022) memberikan penghormatan kepada 19 korban di sebuah kebaktian yang diadakan di stadion sepak bola lokal di Bukoba. Berbicara di kebaktian, Perdana Menteri (PM) Tanzania Kassim Majaliwa mengatakan pemerintah akan menanggung biaya pemakaman.

Sebelumnya, Majaliwa mengatakan penyelidikan ekstensif akan dilakukan untuk menentukan penyebab kecelakaan pesawat itu.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])