Nusantaratv.com - Nama Shaun King masuk dalam google trends Indonesia, Senin (11/3/2024). Banyak orang mencari berita Shaun King lantaran pria 44 tahun yang pernah menjadi Pastor itu, telah resmi menjadi seorang mualaf.
Shaun King menjadi mualaf dapat dilihat dalam siaran langsung yang dibagikan oleh Profesor Khaled Beydoun di Instagram pada Senin (11/3/2024).
Shaun King tampak mengucapkan kalimat syahadat bersama istrinya Rai King.
Dalam video, Shaun King dan Rai King dibimbing mengucapkan dua kalimat syahadat oleh imam kenamaan AS Omar Suleiman.
Walau video sudah beredar luas, belum ada penjelasan resmi Shaun King dan istri memeluk Islam.
Saat pembacaan syahadat tersebut King mengenakan keffiyeh khas Palestina. Sedangkan Omar Suleiman juga merupakan imam keturunan Palestina.
Shaun King adalah seorang aktivis HAM asal Amerika Serikat. Namanya sering jadi sorotan karena kerap membela Palestina.
Shaun King yang punya nama lengkap Shaun Jeffrey King memutuskan masuk Islam menjelang bulan Ramadhan tahun ini.
Shaun King dikenal luas publik setelah memimpin sejumlah gerakan melawan kebrutalan polisi di AS selepas kuliah dan saat menjabat sebagai pastor.
Ia juga ikut dalam gerakan Black Lives Matter yang kemudian mendunia. Akibat aktivismenya, Shaun King kerap jadi sasaran media-media konservatif di Amerika.
Belakangan, ia kencang mengkritisi Israel melalui akun media sosialnya. Akun Instagram-nya sempat diblokir pada Senin (25/12/2023).
King yang memiliki enam juta pengikut di situs milik Meta, memposting pesan video melalui akun Instagram temannya yang mengumumkan bahwa dia dinonaktifkan oleh platform media sosial tersebut.
Ia mengutuk apa yang disebutnya sebagai genosida dan kejahatan-kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel dalam kampanye militernya di Jalur Gaza.
“Frustrasi karena Instagram telah melarang saya untuk berperang demi Palestina, dan membela hak asasi manusia dan martabat rakyat Palestina, namun saya menolak untuk mengkhianati nilai-nilai dan prinsip-prinsip saya dengan tetap diam mengenai genosida dan kejahatan perang di Gaza dan Tepi Barat,” King menulis pada dini hari itu.
Shaun King berulang kali mengecam Israel karena menginvasi Jalur Gaza dan membagikan video Hamas bahwa para sandera diperlakukan dengan baik.
Juru bicara Meta kepada The New York Post mengatakan, “Akun tersebut dinonaktifkan karena beberapa kali pujian terhadap entitas yang ditunjuk yang melanggar kebijakan kami.”