Nusantaratv.com - Pfizer berniat menambah pabrik fasilitas produksi untuk pil antivirus Covid-19 di Prancis.
Penambahan pabrik itu merupakan bagian dari rencana perusahaan untuk menginvestasikan US$594 juta atau setara Rp8,5 triliun di negara itu selama lima tahun ke depan.
Berdasarkan data uji klinis, keputusan tersebut merupakan bagian dari strategi Pfizer untuk meningkatkan produksi global pil, paxlovid, yang ditemukan hampir 90 persen efektif dalam mencegah rawat inap dan kematian pada pasien dengan risiko tinggi penyakit parah.
Investasi tersebut awalnya akan melibatkan produksi bahan farmasi aktif (API) untuk paxlovid di pabrik yang dijalankan oleh grup farmasi Prancis Novasep. Perusahaan mencatat fasilitas Novasep tambahan akan ditambahkan tahun depan.
"Novasep akan memproduksi API untuk digunakan dalam jaringan manufaktur kami, diharapkan dapat berkontribusi pada upaya (global) keseluruhan untuk menghasilkan 120 juta program pengobatan pada 2022," terang Pfizer, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (18/1/2022).
Baca Juga: Pfizer: Vaksin Omicron Akan Siap Maret
Obat tersebut memperoleh persetujuan darurat dari regulator obat AS pada Desember lalu, dan sedang dinilai untuk kemungkinan otorisasi di Uni Eropa (UE). Pfizer mengatakan pihaknya memperkirakan pabrik Novasep di Mourenx, di barat daya Prancis, akan dimasukkan ke dalam rantai pasokan paxlovid globalnya pada kuartal ketiga tahun ini, dengan produksi diperluas untuk mencakup fasilitas Novasep lainnya pada 2023, kata seorang juru bicara.
Novasep mengkonfirmasi jadwal produksi menambahkan transfer teknis, pengembangan di tempat dan kegiatan instalasi peralatan di pabrik Mourenx akan segera dimulai, dengan rencana perusahaan untuk merekrut lebih dari 40 karyawan tambahan di sana.
Pfizer mengatakan terlalu dini untuk memberikan proyeksi output dari Novasep. Perusahaan menyebutkan situs lain di seluruh dunia juga digunakan untuk pembuatan paxlovid, termasuk di Irlandia dan Italia.
Menurut Pfizer, sebagian dari dana investasi itu akan digunakan untuk penelitian di Prancis, termasuk kemitraan dengan perusahaan biotek di sana. Namun, Pfizer menolak memberikan rincian investasinya dalam penelitian dan manufaktur di Prancis.