Nusantaratv.com - Pejabat Bulgaria pada Kamis (13/1/2022) menyuarakan keprihatinan atas penurunan populasi negara itu, yang turun 11,5 persen selama 10 tahun belakangan, menurut media lokal.
Berbicara di komisi parlemen untuk ekspatriat Bulgaria, kepala lembaga statistik nasional Sergei Tzvetarski mengatakan populasi negara itu menurun lebih dari 840.000 orang dalam sepuluh tahun belakangan.
Sementara 53 persen dari penurunan ini disebabkan oleh jumlah kelahiran disebakan karena kematian, sisanya migrasi yang menyumbang 47 persen, kata Tzvetarski, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Kamis (13/1/2022).
Dia mencatat sekitar 950.000 warga negara Bulgaria telah beremigrasi sejak 2007, ketika bergabung dengan Uni Eropa (UE), ke sejumlah negara Eropa Barat, termasuk Jerman, Inggris, Belanda, Belgia, dan Italia.
Ekonom Petar Ganev mengatakan rekor lebih dari 147.000 orang kehilangan nyawa di Bulgaria tahun lalu. Dia menambahkan sebelum pandemi Covid-19, angka ini kira-kira 107.000.
Hal itu menunjukkan virus corona bukan satu-satunya faktor dalam peningkatan kematian, Ganev mengatakan di negara-negara Eropa, angkanya bervariasi sesuai dengan perjalanan pandemi.
"Namun, negara lain mampu mengendalikan faktor ini. Kami tidak bisa. Saat ini, jumlah warga yang divaksinasi sekitar 2 juta. Mereka hanya 30 persen dari populasi," tukasnya.