Penumpang Bagikan Cerita Mengerikan Saat Pesawat Boeing 777 Anjlok Dari Ketinggian 8.534 Meter

Nusantaratv.com - 18 September 2023

Ilustrasi. Pesawat Boeing 777 milik maskapai penerbangan United Airlines anjlok dari ketinggian 8.534 meter hanya dalam waktu 10 menit.(Anadolu Agency via Getty Images)
Ilustrasi. Pesawat Boeing 777 milik maskapai penerbangan United Airlines anjlok dari ketinggian 8.534 meter hanya dalam waktu 10 menit.(Anadolu Agency via Getty Images)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Penumpang maskapai United Airlines membagikan cerita mengerikan saat pesawat Boeing 777 anjlok dari ketinggian 28.000 kaki (8.534 meter) hanya dalam waktu 10 menit.

Melansir Mirror.co.uk, Senin (18/9/2023), salah satu penumpang mengira dirinya akan meninggal dalam insiden yang terjadi pekan lalu itu. Dia bahkan mengirim pesan untuk anak perempuannya.

Pesawat United Airlines dengan nomor penerbangan 510 dari Newark, New Jersey, Amerika Serikat (AS), tujuan Roma, Italia, berhasil mendarat dengan selamat setelah mengalihkan penerbangan dan mengudara kembali ke Newark, tempatnya lepas landas.

Pesawat yang membawa 270 penumpang dan 14 awak itu lepas landas dari Bandara Internasional Newark Liberty pada Rabu (13/9/2023) sekitar pukul 20.37 waktu setempat, menuju Bandara Internasional Roma, Fiumicino.

Tetapi, pesawat itu tidak pernah mencapai tujuannya akibat mengalami penurunan ketinggian secara drastis, yakni 28.000 kaki (8.534 meter), dalam waktu 10 menit karena potensi masalah tekanan kabin.

Setelah itu pesawat mengalihkan penerbangan dan berhasil mendarat kembali di Newark beberapa jam kemudian, atau pada dini hari keesokan harinya sekitar pukul 00.27 waktu setempat.

Salah satu penumpang, Tato Lovere, seorang seniman asal Jersey City, berada dalam penerbangan pesawat tujuan Roma itu bersama kekasihnya. Dia berencana bertemu dengan sejumlah pemilik galeri seni di Italia. 

Pria berusia 47 tahun itu mengungkapkan, dirinya meyakini akan tewas saat pesawat yang ditumpanginya tiba-tiba anjlok setinggi 28.000 kaki. Dia membeberkan jika situasinya sangat mengerikan dan memicu kepanikan di antara para penumpang pesawat.

Dia teringat dirinya merasa mual saat pesawat mulai menukik dan para penumpang di kabin saling memandang satu sama lain, merasa tidak yakin dengan apa yang sedang terjadi.

"Anda menyaksikan orang-orang menoleh, ada orang yang saling memandang, ada orang yang mencari jawaban tanpa berteriak. Anda benar-benar mengira Anda akan mati," urai Lovere kepada media New York Post.

Lovere juga menggambarkan bagaimana kapten pesawat dan para pramugari memperingatkan para penumpang soal dugaan masalah pada pesawat melalui pesan berulang-ulang via interkom kabin.

Merasa dalam kondisi yang sangat menakutkan saat itu, Lovere bahkan mengirim pesan kepada anak perempuannya untuk memberitahunya betapa dia menyayanginya, namun berusaha untuk tidak membuatnya khawatir.

"Saya berupaya yang terbaik yang saya bisa untuk mengirim pesan teks kepada putri saya tanpa menimbulkan rasa takut, untuk memberi tahu dia bahwa saya sangat mencintainya dan saya bangga kepadanya," sebut Lovere. 

Dalam kondisi kacau ketika itu, Lovere juga mengingat bagaimana pramugari berbicara dengan penumpang dengan nada 'tidak berdaya' dan seperti habis menangis. Beruntung, situasinya membaik, dimana pesawat itu berhasil melakukan pendaratan setelah terbang kembali ke Newark, AS.

Seorang juru bicara United Airlines mengatakan pesawat kembali ke bandara keberangkatannya untuk mengatasi kemungkinan potensi masalah tekanan kabin. "Pesawat berhasil mendarat dengan selamat dan tidak terjadi masalah tekanan kabin," tukasnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])