Penjualan Mie Basah Berkurang di Pasar Pasca Adanya Penggerebekan Pabrik Mie Formalin

Nusantaratv.com - 30 Juni 2022

Mi basah di pasar Soreang
Mi basah di pasar Soreang

Penulis: Saifal Ode

Nusantaratv.com - Penjualan mie basah mulai berkurang di pasar tradisional pasca penggerebekan pabrik mie berformalin di Margaasih kabupaten Bandung.

Seperi halnya yang terjadi di pasar tradisional Soreang kabupaten Bandung, penjualan mie basah sudah mulai berkurang.

Para penjual lebih memilih menjual mie kering untuk kebutuhan tambahan makanan bakso ataupun jajanan seblak.

"Kebanyakan pake mie kering gitu, kalau mie basah kalau ada yang nanyain aja," kata Wawan salah satu pedagang pasar Soreang, Kamis, (30/6/22).

Para pedagang sendiri sudah mengetahui ciri-ciri mie berformalin, diantaranya mie bertahan selama 4 hari, padahal jika tanpa formalin hanya bertahan 1 hari saja.

"Kalau pake formalin biasanya kuat 4 hari, kalau ini sehari juga sudah rusak," lanjut Wawan.

Adanya kejadian mie berformalin dianggap merugikan para pedagang dipasar karena para pembeli ekstra hati-hati untuk membeli mie.

"Kalau bicara merugikan sih merugikan ya, tapi inikan kita mie nya ga berformalin," kata Siti pedagang lain.

Selain itu warga juga semakin berhati-hati jika ingin membeli bakso pasca tau adanya mie berformalin.

Namun para pedagang justru merasa bersyukur dengan adanya pengungkapan oleh petugas kepolisian, sehingga tidak ada lagi penyebaran mie berformalin karena dapat merugikan kesehatan masyarakat.

"Bersyukur banget polisi bisa nangkep jadi tidak ada keracunan makanan gitu," pungkas Siti.

Sebelumnya petugas kepolisian dari Polresta Bandung melakukan penggrebekan pada sebuah pabrik mie berformalin di Margaasih Kabupaten Bandung pada Rabu kemarin.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close