Nusantaratv.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menaikkan harga BBM bersubsidi, yakni pertalite dan solar.
Jokowi mengatakan hal ini terkait dengan peningkatan subsidi dari APBN.
"Yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini dapat subsidi mengalami penyesuaian," kata dia.
Pertalite naik dari sebelumnya Rp 7,650/lt menjadi Rp10.000 dan Solar dari sebelumnya Rp 5.150/lt menjadi Rp6.800.
"Subsidi 2022 telah 3 kali meningkat dari Rp105 triliun menjadi Rp502 triliun dan akan meningkat terus," kata Presiden, mengutip CNNIndonesiacom.
Desas-desus rencana pemerintah akan menaikkan harga BBM subsidi sudah santer sejak beberapa pekan terakhir karena proyeksi kuota APBN 2022 jebol akhir tahun.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan secara terang-terangan menyatakan harga BBM jenis pertalite dan solar subsidi akan naik dalam waktu dekat. Menurut Luhut, Presiden Jokowi akan mengumumkan kenaikan harga pertalite dan solar subsidi pada minggu kemarin.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan subsidi energi bisa membengkak Rp198 triliun menjadi Rp700 triliun jika harga pertalite dan solar tak naik.
Tekanan pada harga BBM terjadi karena harga minyak mentah dunia melonjak setelah perang Rusia-Ukraina. Akibat lonjakan itu, belanja subsidi BBM dan kompensasi energi melesat dari Rp170 triliun menjadi Rp502 triliun.