Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Tercatat AS, China dan Rusia Terbesar

Nusantaratv.com - 22 April 2024

Seorang prajurit dari brigade artileri terpisah ke-1148 Pasukan Serangan Udara Ukraina menyiapkan howitzer M777 untuk menembak ke arah pasukan Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 20 April 2024. (Foto: Radio Free Europe/Radio Liberty/Serhii Nuzhnenko via Reuters)
Seorang prajurit dari brigade artileri terpisah ke-1148 Pasukan Serangan Udara Ukraina menyiapkan howitzer M777 untuk menembak ke arah pasukan Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 20 April 2024. (Foto: Radio Free Europe/Radio Liberty/Serhii Nuzhnenko via Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Pengeluaran militer global meningkat sebesar 6,8 persen pada 2023 dari tahun ke tahun.

Pengeluaran ini mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2,443 miliar atau sekitar Rp3,97 kuariliun. Demikian menurut data terbaru yang dirilis lembaga internasional Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), seperti dikutip dari Sputnik, Senin (22/4/2024).

"Pengeluaran militer dunia meningkat sembilan tahun berturut-turut hingga mencapai angka tertinggi sepanjang masa sebesar US$2,443 miliar pada 2023," sebut SIPRI.

Tercatat, tren peningkatan pengeluaran militer terjadi di seluruh benua. Di mana Amerika Serikat (AS), China, dan Rusia menjadi tiga negara dengan belanja militer terbesar pada 2023.

SIPRI menyatakan AS menjadi negara dengan pengeluaran militer terbesar pada 2023, dengan gelontoran dana sebesar US$916 miliar (sekitar Rp14,88 kuadriliun) atau 37 persen dari pengeluaran militer semua negara di dunia.

Diikuti China di posisi kedua. Pengeluaran militer Negeri Tirai Bambu ini sebesar US$296 miliar (sekitar Rp4,81 kuadriliun), atau 12 persen dari pengeluaran militer global. Kemudian, negara dengan pengeluaran militer terbesar ketiga adalah Rusia.

Negara Beruang Merah itu menghabiskan US$109 miliar (sekitar Rp1,77 kuadriliun), atau 4,5 persen dari pengeluaran militer global. SIPRI menyebutkan, belanja militer Rusia pada 2023 naik 24 persen dibanding pengeluaran pada 2022.

Lembaga itu turut mencatat kenaikan pengeluaran militer sebesar 9 persen di negara-negara Timur Tengah, khususnya Israel yang kini masih melanjutkan agresi miiternya di Jalur Gaza.

SIPRI mengungkapkan, Israel menghabiskan US$27,5 miliar (sekitar Rp4,46 kuadriliun) untuk pengeluaran militernya pada 2023, naik sebesar 24 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close