Nusantaratv.com - Viral di media sosial video debat capres yang menampilkan Ganjar Pranowo, Anies Baswedan yang menilai dengan skor kinerja Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan (Menhan). Dalam video itu, gambar ekspresi wajah Prabowo disandingkan dengan Ganjar dan Anies yang menilai buruk kinerja Menhan dengan skor 5 dari 10, dan 11 dari 100.
Video itu pun semakin viral, ditambah video sedih atau tangisan dari netizen yang menyaksikan ekspresi Prabowo diberi nilai buruk oleh kedua capres.
Menurut pakar komunikasi politik UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto beredarnya video penilaian kinerja Menhan merupakan hasil kerja tim dari Prabowo-Gibran. Hal itu dilakukan, lantaran Prabowo dianggap gagal atau kalah dalam debat pilpres ketiga.
"Timnya Pak Prabowo akan memitigasi performa buruk di debat dengan cara mengambil sisi humanisnya," ujar Gun Gun dalam 'Special Report: Popularitas Pasca Debat' di Nusantara TV (NTV), Rabu (10/1/2024) malam.
Video terkait skor itu, kata Gun Gun, diperkirakan sengaja disebarluaskan guna menimbulkan kesan bahwa Prabowo tengah dizalimi dalam forum debat.
"Bahwa ketika ada pernyataan yang skor kemudian kan diamplifikasi betul kan," kata dia.
"Habis video Pak Prabowo dengan fokus pada muka yang nampak seperti sedih gitu kemudian ditambahkan narasi skor dari Pak Ganjar dan Pak Anies. Nah ini kan cara men-twist," imbuhnya.
Menurut dia, narasi yang dibangun dan diperkuat tim Prabowo-Gibran adalah ekspresi Prabowo yang terkesan sedih saat penilaian dilakukan Ganjar dan Anies.
"Kan narasi itu bukan semata-mata soal kata, tapi juga tindakan simbolik. Dan apa yang dilakukan oleh tim-tim mereka itu mengamplifikasi tindakan simbolik," jelas dia.
Adapun Prabowo sendiri mengaku tak peduli dengan pemberian skor tersebut. Menurutnya penilaian khususnya oleh Anies, bukan permasalahan berarti. Sebab bukan rakyat yang memberikannya.
"Bagi mereka yang sok pintar, ada yang mau kasih saya nilai. Katanya 11 dari 100," Prabowo di hadapan ribuan relawannya di Pondok Pesantren Modern IGM Al-Ihsaniyah, Gandus Palembang, Selasa (9/1/2024) siang.
"Saya sebagai anak Betawi bilang 'emang gue pikirin'. Apa lagi (penilaian) dari ente. Kalau dari ente mah, sorry ye," imbuhnya.
Prabowo menyebut, jika dirinya lebih takut dengan penilaian rakyat Indonesia.
"Biarlah ada yang menggonggong. Kita jalan terus. Ada, pribadi yang merasa dirinya sudah hebat. Kalian tahu sendiri toh siapa, apa perlu saya sebut? Ndak perlu toh. Sorry ye. Sorry ye. Aku setia kepada rakyat Indonesia," tandas mantan Danjen Kopassus.