Nusantaratv.com - Calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih diprediksi memenangkan Pilpres 2024. Kali ini, perkiraan itu disampaikan Indonesia Development Monitoring (IDM), lewat hasil survei yang mereka lakukan.
Survei sendiri dilakukan pada 16-28 Januari 2024, dengan melibatkan 2.500 orang responden yang memiliki hak pilih pada Pemilu 2024, dan berdomisili di 1.250 desa/kelurahan di 34 provinsi di Indonesia.
"Hasilnya, IDM menemukan Prabowo-Gibran dipiliholeh 1.428 responden atau 57,1 persen. Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dipilih oleh 647 responden atau 25.9 persen. Dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin dipilih 335 Responden atau 13,4 persen," kata Direktur Eksekutif IDM Heru Supriyatno kepada wartawan, Rabu (31/1/2024).
"Sedangkan, sebanyak 90 responden atau 3,6 persen menyatakan tidak memilih," sambungnya.
Hasil survei IDM pun menunjukkan keinginan publik terhadap presiden dan wakil presiden terpilih, dengan kriteria sebanyak 82,4 persen mengharapkan presiden dan wakil presiden yang memiliki inovasi kebijakan yang akan memperbaiki kualitas hidup banyak orang.
"Selain itu juga responden menginginkan kebijakan inovatif sekaligus konkret mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat," kata dia.
Sebanyak 83,6 persen menginginkan presiden dan wakil presiden yang harus mengetahui berbagai permasalahan di Indonesia dan global.
"Tanpa wawasan tentang isu-isu tentang berbagai problematika di Indonesia, akan sulit membuat kebijakan yang tepat sasaran," kata dia.
Penarikan sampel survei ini menggunakan multistage random sampling. Survei ini memiliki margin of error -/+ 1,92 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Pengamat politik dari Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta, Ludiro Madu, mengatakan hasil survei IDM yang menunjukkan capres-cawapres nomor urut 2, karena banyak pemilih yang saat ini tertarik dengan Prabowo-Gibran .
"Kalau dari tiga paslon capres terlihat pasangan capres-cawapres nomor urut 2 masih dominan di urutan pertama karena masih tingginya elektabilitasnya karena banyak pemilih yang saat ini tertarik dengan Prabowo-Gibran," ujarnya, Rabu (31/1/2024).
Ludiro mengatakan, citra positif Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sangat mempengaruhi elektabilitas Prabowo-Gibran. Karena selama ini masyarakat masih menganggap Jokowi sebagai sosok yang diidolakan.
"Pengaruh Jokowi masih sangat tinggi karena masyarakat telah merasakan dengan program-program Jokowi ke masyarakat , faktor ini juga menjadi alasan pemilih cenderung ke Prabowo-Gibran," tuturnya.
"Masyarakat tidak terpengaruh dengan omongan para elite politik, karena saat ini masyarakat lebih cerdas untuk memilih siapa pemimpin yang pantas untuk negeri ini," pungkasnya.