Pengadilan Agama Manokwari Catat Perceraian Tahun 2022 Sebanyak 246

Nusantaratv.com - 17 Januari 2023

Suasana diruang sidang pengadilan agama kelas IB Manokwari (ANTARA/Tri Adi Santoso)
Suasana diruang sidang pengadilan agama kelas IB Manokwari (ANTARA/Tri Adi Santoso)

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Pengadilan Agama (PA) Manokwari mencatat pengajuan perkara dan perceraian di wilayah Manokwari, Bintuni, dan Wondama pada Tahun 2022 naik drastis menjadi 246 kasus dibanding tahun sebelumnya 100 kasus.

Ketua PA Kelas IB Manokwari Anwar Harianto, Selasa, Mengatakan perkara yang masuk di pengadilan Agama tahun 2022 mencapai 480 dan yang berujung pada perceraian sebanyak 246.

"Tahun 2022 memang mengalami peningkatan lebih dari 100 persen, di tahun 2021 perceraian yang tercatat tidak sampai 100 dan total gugatan hanya 280 perkara," kata Anwar.

Dirinya menyebut gugatan yang diterima oleh Pengadilan agama dengan berbagai macam alasan, namun tertinggi yakni faktor ekonomi dan perselingkuhan.

"Talak mayoritas masuk di PA Manokwari dengan alasan masalah ekonomi keluarga dan yang kedua adalah perselingkuhan," jelas dia.

Bahkan, Anwar menyebut masih banyak pasangan muda yang pemahaman terhadap pernikahan masih rendah, hal itu terlihat saat pelaksanaan sidang dimana permasalahan yang sepele menyebabkan pasangan mengajukan perceraian.

"Fenomena itu terungkap saat masing-masing pasangan disidangkan di PA Manokwari, padahal hanya persoalan sepele tapi mereka merasa terganggu yang berakhir dengan perceraian," tambah dia.

Pengadilan Agama juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak mudah mengajukan perceraian, dengan mempersiapkan diri sebelum menjalani hubungan serius berupa pernikahan.

"Kalau nikah terlalu muda efeknya mulai dari emosi yang belum stabil dan rentan dengan perceraian, selain mental juga ekonomi harus siap dan matang," kata dia.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close