Pengacara Yosua Ngaku Dapat Info Intelijen soal Sambo, BIN Bantah

Nusantaratv.com - 07 November 2022

Kamaruddin Simanjuntak bersama keluarga dan kekasih Yosua. (Antara)
Kamaruddin Simanjuntak bersama keluarga dan kekasih Yosua. (Antara)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Badan Intelijen Negara (BIN) menegaskan tak pernah memberi informasi intelijen kepada sembarang pihak. Menurut BIN, info intelijen hanya disampaikan ke Presiden RI.

"Info intelijen BIN hanya ditujukan kepada single client, yakni Presiden, sehingga tidak benar adanya berita yang menyatakan bahwa BIN memberikan info kepada Kamaruddin sebagaimana dilansir di persidangan oleh pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak," ujar jubir BIN Wawan Hari Purwanto, Sabtu (5/11/2022).

Ia mengatakan BIN merupakan intelijen negara dan tak pernah bekerja untuk kepentingan lain. Dia juga menyebut BIN tidak pernah mengintervensi masalah hukum.

"BIN adalah intelijen negara, bukan untuk kepentingan yang lain. BIN tidak intervensi dalam masalah yudikatif. Apa yang terjadi di persidangan adalah mutlak wilayah yudikatif. Itu menjadi kewenangan hakim untuk memutus, jaksa untuk menuntut, dan pengacara untuk membela kliennya. BIN sama sekali tidak ikut campur," tutur Wawan.

Pengacara keluarga Brigadir Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak, sebelumnya mengklaim dirinya melakukan investigasi mandiri setelah mendapat kuasa dari keluarga Yosua. Dia mengaku mendapat informasi ada pertengkaran antara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sehari sebelum Yosua ditembak.

"Ada mereka di malam hari menginap di sana sehari sebelumnya ada pertengkaran antara Ferdy Sambo dan istrinya," kata Kamaruddin saat bersaksi di PN Jaksel, Selasa (25/10/2022 9).

Kamaruddin mengaku informasi itu bersifat rahasia. Dia juga tidak mengungkap siapa sumber yang memberi informasi itu. Menurut informasinya, pertengkaran antara Sambo dan Putri terjadi karena wanita lain. Kamaruddin mengatakan Yosua diduga memberi informasi tentang wanita itu ke Putri.

"Apakah spesifik pertengkaran karena apa?" tanya hakim.

"Karena wanita. Kaitannya adalah diduga almarhum sebagai pemberi informasi ke Bu Putri Candrawathi, bahwa si bapak ada wanitanya. Yang kami dapat sudah pisah rumah Ibu PC di Saguling dan Bapak di Bangka," jawab Kamaruddin.

Di samping itu, Kamaruddin mengaku mendapat informasi tentang judi online. Namun dia tidak mau membongkar kasus itu.

"Ada lagi informasi berupa judi online, tapi tidak mau dibongkar karena masih aktif di instansi mereka. Sifatnya informasi intelijen, makanya kami investigasi. Dan mengandung kebenaran," katanya.

Hasil investigasi yang ia klaim ini juga tak bisa diserahkan ke jaksa untuk dijadikan bukti tambahan, lantaran sumber informasinya meminta dirahasiakan.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close