Nusantaratv.com - Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat (AS), tepatnya di Chicago, pada akhir pekan lalu.
Sebelas orang menjadi korban, termasuk bocah perempuan berusia 8 tahun yang dinyatakan tewas. Sedangkan korban lainnya berusia 19 hingga 40 tahun.
Seperti dilaporkan NTD, Kepolisian Chicago meyakini penembakan massal tersebut merupakan kekerasan terkait aktivitas geng kriminal di South Side
Disebutkan jika empat korban penembakan ini adalah anak-anak. Seorang anak perempuan berusia 8 tahun ditembak di bagian kepala dan meninggal dunia.
Sedangkan anak laki-laki berusia 1 tahun dan 8 tahun masing-masing ditembak beberapa kali dan berada dalam kondisi kritis.
Sementara anak laki-laki berusia 9 tahun juga terluka dengan luka gores di jarinya dan saat ini masih dirawat di rumah sakit.
Kepolisian Chicago memperbarui jumlah korban penembakan menjadi 11 dari 8 orang.
Mereka memberikan informasi rentang usia para korban. Namun, belum ada seorang pun yang ditahan terkait insiden penembakan massal ini hingga Minggu (15/4/2024).
Wakil Kepala Kepolisian Chicago Don Jerome mengatakan penembakan terjadi saat sekelompok orang sedang berdiri di luar acara pertemuan keluarga sekitar pukul 9 malam.
"Ini bukanlah tindakan kekerasan yang terjadi secara acak. Kemungkinan besar ada hubungannya dengan geng. Tindakan para pelanggar sangat mengerikan dan tidak dapat diterima di kota kami," tegas Jerome.
Selain empat anak-anak, sisa korban adalah orang dewasa, termasuk pria berusia 36 tahun yang tertembak di lengan dan punggung. Dia dilaporkan berada dalam kondisi kritis. Orang dewasa lainnya terdaftar dalam kondisi baik, kata polisi pada Minggu.
Di sisi lain, penyelidikan masih dalam tahap awal, namun para saksi mengatakan kepada polisi jika sebuah sedan hitam mendekat dan seseorang melepaskan tembakan ke arah kerumunan orang sebelum kemudian melarikan diri.
Jerome mengungkapkan keterangan saksi menggambarkan dua kemungkinan penembak yang beraksi dengan berjalan kaki.