Penembak Anggota DPRD Muratara Sumsel Tertangkap

Nusantaratv.com - 24 Oktober 2022

Ilustrasi. (Net)
Ilustrasi. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Polisi akhirnya berhasil meringkus dua pelaku penembakan terhadap anggota DPRD Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel, Firsyah H Lakoni. Dua pelaku masing-masing bernama Merdi Arsyah (34) dan Herdi (36) itu, dibekuk di Bandung, Jawa Barat.

"(Kedua pelaku) masih diperiksa," ujar Kasubdit Jatanras Polda Sumsel, Kompol Agus Prihadinika, Senin (24/10/2022).

Kedua pelaku ditangkap di Bandung pada Rabu, 12 Oktober lalu. Mereka ditangkap setelah hampir sebulan dalam pengejaran polisi.

Kini, Polda Sumsel baru saja menggelar rekonstruksi aksi percobaan pembunuhan itu. Korban, Firsyah H Lakoni juga dihadirkan pada rekonstruksi yang digelar di halaman Mapolda Sumsel di Palembang.

"Saat malam itu saya bawa mobil, tiba-tiba, mobil pelaku berhenti di sebelah kanan mobil saya. Ketika saya buka kaca mobil saya, saya langsung ditodong pistol, ditembak empat kali, tapi Alhamdulilah tidak ada yang meletus," ungkap Lakoni kepada detikSumut di Mapolda Sumsel.

Menurut Firsyah, peristiwa yang nyaris merenggut nyawanya itu terjadi di kawasan Desa Air Bening, Rawas Ilir, Muratara, pada Selasa, 20 September 2022 sekitar pukul 23.00 WIB. Kedua pelaku yang menggunakan mobil itu kemudian kabur ke Bandung, Jawa Barat.

Setelah kejadian, dia kemudian melapor polisi dan menjelaskan ciri-ciri kedua pelaku. Tim Gabungan Bareskrim Polri, Subdit Jatanras Polda Sumsel dan Polres Muratara memburu dan menangkap pelaku pada 12 Oktober lalu.

"Setelah saya melapor, polisi kemudian melacak mobil pelaku. Dan ternyata salah satu dari pelaku merupakan pemilik mobil itu. Pelaku ini kabur ke Bandung, terus kita kejar bersama polisi dari Bareskrim, Jatanras dan lainnya. Pelaku sudah ditangkap," katanya.

Salah satu pelaku, Merdi Arsyah (34) ketika diwawancara mengakui perbuatannya itu. Merdi sendiri mengaku nekat melakukan aksi itu karena kesal dengan korban.

"Iya benar, saya lakukan itu karena saya kesal dengan dia (korban)," kata Merdi, terpisah.

Merdi menyebut, dia kesal karena Lakoni telah membantu saudaranya sendiri yang merupakan calon kades. Di mana calon kades itu merupakan kompetitor dari keluarga Mardi yang juga merupakan calon kades. Dia juga mengaku senjata api rakitan itu memang miliknya.

"Saya kesal, dia itu bantu keluarga dia, keluarga dia itu calon kades. Keluarga saya juga calon kades. Saya tidak senang, jadi murni saya lakukan itu karena saya kesal. Iya, pistol itu punya saya," tandasnya. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close