Penambahan Dana Rp16,9 Miliar di APBD Perubahan Untuk TransJakarta

Nusantaratv.com - 19 Oktober 2022

Armada bus TransJakarta yang bertenaga listrik berhenti di halte non BRT di Jalan Sudirman, Jakarta, Minggu (13/3/2022). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Armada bus TransJakarta yang bertenaga listrik berhenti di halte non BRT di Jalan Sudirman, Jakarta, Minggu (13/3/2022). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Penulis: Supriyanto

Nusantaratv.com - Penambahan dana anggaran Rp16,9 miliar di dalam Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) Perubahan APBD 2022 untuk perbaikan dan peningkatan jalur TransJakarta.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Rabu menjelaskan penambahan anggaran sebagai upaya optimalisasi demi menekan angka kecelakaan dan peningkatan pelayanan.

“Kalau banyak jalan busway berlubang dan terjadi kecelakaan, nanti kami yang disalahkan. Banyak juga masyarakat Jakarta yang menggunakan busway yang memang harus kita perhatikan keselamatannya,” ujar Ida.

Komisi Bidang Pembangunan DPRD DKI tersebut menilai peningkatan jalur busway termasuk dalam kategori kegiatan prioritas darurat mendesak dan harus segera dilaksanakan.

Terlebih, pada akhir tahun, Jakarta diprediksi mengalami cuaca ekstrem berupa curah hujan dengan intensitas sedang sampai lebat yang berpotensi banjir, sehingga menyebabkan beberapa titik jalur pasti mengalami kerusakan.

“Memang ini kebutuhan yang mendesak, karena adanya hujan, banyak jalur busway yang harus ada penambalan atau perbaikan pengaspalan. Sebab kalau musim hujan jalanan gampang sekali rusak, karena tidak bisa kita prediksi. Faktornya bisa karena hujan, banjir dan kendaraan berat yang melalui,” kata Ida.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menjelaskan bahwa anggaran Rp16,9 miliar untuk perbaikan jalur TransJakarta tersebut, adalah untuk menambah anggaran sebelumnya sebesar Rp40,6 miliar dalam APBD 2022.

Perbaikan jalur busway yang akan dilaksanakan pada akhir tahun ini, kata Hari, sangat diperlukan karena dikhawatirkan jalur yang rusak mengakibatkan adanya keterlambatan waktu tempuh.

“Ini yang membuat SPM (standar pelayanan minimum) menjadi tidak maksimal, makanya kemarin, TransJakarta membuat surat yang intinya minta tolong diperbaiki jalur-jalur busway yang rusak,” ucapnya.

Hari sendiri mengakui belum dapat memastikan total panjang jalur busway yang akan diperbaiki, mengingat saat ini di 13 koridor TransJakarta seluruh wilayah Jakarta masih dalam tahap pendataan.

“Kalau kita bicara titik terparah ada di daerah selatan, utara dan barat. Jalur busway yang kita perbaiki titik-titiknya sekitar 100 dan 200 meter dari yang rusak. Jadi, nanti sistemnya jalan yang rusak kita kupas, kita lapisi pada jam 12 malam. Sehingga jam enam pagi udah bisa dilalui lagi,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close