Nusantaratv.com - Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan melanjutkan gerakan pasar murah sebagai upaya mengendalikan inflasi di daerah itu.
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Andi Muhammad Arsjad dalam keterangannya di Makassar, Jumat, mengatakan pasar murah oleh instansi itu berkolaborasi dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sidrap di lapangan Desa Buae, Kecamatan Watang Pulu.
Dia mengatakan kegiatan pasar murah itu merupakan instrumen untuk menjaga kestabilan harga dan pasokan.
“Alhamdulillah, kita fokus bagaimana menjaga ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, maupun komunikasi yang efektif. Ini adalah kerja-kerja tematik,” katanya.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan kunjungan kerja Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin ke Sidrap untuk penanaman pisang dan silaturahim dengan jajaran pemerintah daerah setempat.
"Kegiatan pangan murah ini merupakan instruksi bapak penjabat gubernur dan juga pemerintah pusat dalam rangka pengendalian inflasi,” ujar Arsjad.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel Aryanto memuji penanganan inflasi yang dilakukan Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.
Ia menilai langkah-langkah yang dilakukan membuat inflasi Sulsel terjaga di bawah tiga persen.
"Penangan inflasi di Sulsel terjaga dengan baik di bawah tiga persen. Salah satunya juga berkat dukungan Kabupaten Sidrap," kata dia.
Inflasi secara year on year (YoY) di Sulsel pada Desember 2023 sebesar 2,81 persen, sedangkan pada November tercatat 2,79 persen.
Ia menyebut penanganan inflasi Sulsel juga sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia.
"Salah satu upaya untuk menangani inflasi adalah bagaimana meningkatkan suplai pada komoditi-komoditi penyumbang inflasi," ujarnya.
Kepala OJK Sulselbar Darwisman dalam kesempatan tersebut, memaparkan perkembangan industri keuangan di Sulsel.
Ia menjelaskan stabilitas sektor jasa keuangan tetap terjaga, didukung oleh permodalan yang kuat, likuiditas yang memadai, dan tingkat risiko yang terjaga.
Kredit yang disalurkan tercatat tumbuh 12,63 persen YoY dengan nominal mencapai Rp155,9 triliun.
Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengatakan Sidrap dikenal sebagai "raksasa pangan" Sulsel karena terkenal sebagai penghasil beras dan telur.
Selain itu, katanya, memiliki hewan khas, yakni ayam ketawa.(Ant)