Nusantaratv.com - Pemerintah Provinsi mengantisipasi pencegahan penyakit polio usai terjadi kejadian luar biasa (KLB) di Provinsi Aceh.
Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Sulawesi Selatan Ardadi di Makassar, Kamis mengatakan pihaknya sudah melakukan vaksinasi BIAN yang dimulai sejak Juni 2022 dan cakupannya juga sudah di atas 80 persen.
Selanjutnya mengejar vaksinasi Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) sejak November 2022 yang fokus menyasar anak-anak yang vaksinasinya belum lengkap.
Dinkes Sulsel juga mensosialisasikan pentingnya penerapan hidup sehat khususnya memperbaiki kualitas sanitasi lingkungan untuk mencegah potensi munculnya penyakit polio di Sulsel.
"Ini tentu kita harapkan bisa mencegah terjadinya kasus polio di Sulsel," ujar dia.
Ia menjelaskan, persoalan penyakit polio di daerah itu telah dieliminasi sejak 2015. Namun kemudian belakangan ditemukan di Aceh yang jumlahnya signifikan hingga ditetapkan status KLB sehingga kembali dievaluasi termasuk pula di Sulsel.
Untuk itu, pihaknya kembali fokus untuk melakukan antisipasi agar kejadian di daerah lain tidak terjadi di daerah yang dipimpin Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman itu.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memberikan perhatian khusus bagi wilayah yang cakupan imunisasinya masih rendah dan rawan terjadinya KLB seperti Provinsi Aceh melalui upaya pelaksanaan penguatan imunisasi rutin.
Selain itu juga upaya pelacakan untuk memastikan seluruh bayi mendapatkan empat dosis imunisasi bOPV dan satu dosis imunisasi IPV lengkap sesuai usia, Meningkatkan analisa dan pemanfaatan data.(Ant)