Pemprov ajak Warga awasi Maraknya Kriminalitas Remaja di Aceh

Nusantaratv.com - 30 Januari 2024

Ilustrasi - Personel Polda Aceh saat mengamankan sejumlah remaja usai insiden pembacokan warga, di Banda Aceh (ANTARA/HO/Humas Polresta Banda Aceh)
Ilustrasi - Personel Polda Aceh saat mengamankan sejumlah remaja usai insiden pembacokan warga, di Banda Aceh (ANTARA/HO/Humas Polresta Banda Aceh)

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh mengajak masyarakat untuk mengawasi para remaja menyusul maraknya tindakan kriminalitas yang dilakukan remaja dalam beberapa waktu terakhir.

"Kita prihatin, maka segera laporkan ke aparat penegak hukum kalau melihat ada potensi kriminalitas," kata Kepala DSI Aceh Zahrol Fajri, di Banda Aceh, Selasa.

Sebagai informasi, baru-baru ini sekelompok remaja diamankan polisi usai melakukan tawuran hingga pembacokan warga di Banda Aceh. Tak hanya itu, dalam bulan yang sama pembunuhan juga dilakukan oleh mereka yang masih berusia remaja.

Zahrol mengingatkan, masyarakat harus peduli dan mengawasi langsung anak muda di lingkungan masing-masing. Gerak gerik mereka terus dipantau sehingga peluang terjadinya tindak kejahatan seperti pembegalan atau segala bentuk premanisme dapat dicegah.

Kata dia, tindak kriminalitas yang dilakukan remaja itu harus diberikan hukuman yang dapat memberi efek jera (deterrent effect) yang bisa membuat calon pelaku lain menghentikan niatnya untuk melakukan kejahatan yang sama.

Pada unit pemerintahan gampong (desa), lanjut Zahrol, juga dapat dilakukan upaya pencegahan bersama dengan menghidupkan sistem pageu gampong (pagar kampung).

"Tentunya sesuai aturan hukum, secara kolektif, ini akan sangat efektif untuk mempersempit ruang terjadinya kejahatan," ujarnya.

Menurut Zahrol, begal merupakan sesuatu yang sangat asing bagi Aceh dan sulit dipercaya bahwa hal semacam itu dapat terjadi di bumi Serambi Mekkah secara alamiah.

Maka dari itu, diharapkan jangan sampai masyarakat hilang kesabaran atas adanya ketidaknyamanan ini dan akhirnya memilih melakukan penghakiman secara sepihak.

"Sebelum itu terjadi, mari kita berusaha untuk memperbaiki keadaan dan menyelamatkan anak-anak kita, generasi muda kita, dan Aceh dari jurang kehancuran," demikian Zahrol.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close