Nusantaratv.com - Pemerintah Kota Tangerang meluncurkan E-Raport kurikulum Merdeka jenjang sekolah dasar (SD) sebagai salah satu solusi untuk mengatasi learning loss yang disebabkan oleh pandemi.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang Selasa mengatakan dengan adanya kurikulum merdeka diharapkan ketertinggalan mutu pendidikan ini dapat segera diatasi.
Dalam kurikulum tersebut, siswa diberi kebebasan dalam memilih apa yang diminatinya dalam pembelajaran. Setiap siswa akan dibimbing sesuai minat bakat dan kecerdasannya.
"Sehingga dalam kurikulum merdeka ini dapat kita analogikan bahwa tidak ada ikan yang dipaksa untuk belajar terbang atau tidak ada burung yang dipaksa belajar untuk berenang," kata Wali Kota Arief dalam webinar dengan tema E-Raport Sebagai Bagian Dari Digitalisasi Pendidikan, Selasa.
Kemudian, sebagai langkah akhir dalam proses pembelajaran adalah penilaian. Melalui e-raport kurikulum merdeka, orangtua dapat membaca dan memahami perkembangan putra putrinya sesuai dengan minat, bakat dan kecerdasannya.
"Tentunya e-raport bukan untuk mendiskriminasikan anak pintar dengan yang kurang pintar, tetapi untuk memaksimalkan potensi anak pada batas kemaksimalan minat, bakat dan kecerdasannya masing-masing. Sehingga mereka dapat tumbuh dan terdidik secara optimal," ujarnya.
Lebih lanjut, Wali Kota Arief juga menegaskan Pemerintah Kota Tangerang terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan di Kota Tangerang melalui berbagai program seperti program sekolah penggerak yang berjumlah 75 sekolah dari jenjang TK/SD/SMP dan juga sekolah penyelenggara kurikulum merdeka mandiri yang menembus angka 86 persen.
"Selain itu ada program sekolah adiwiyata, sekolah ramah anak, pendidikan inklusi, sekolah branding, sekolah sehat, sekolah literat dan berbagai program lainnya. Ini semua tentu sebuah upaya yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah-sekolah di Kota Tangerang," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin menjelaskan E-Raport Kurikulum Merdeka bertujuan untuk memudahkan orang tua dalam mengakses hasil nilai sekolah anak per semester serta memudahkan guru dalam menginput data atau nilai yang sudah dihasilkan oleh para murid kurang lebih dalam satu semester.
Dengan begitu memudahkan kaitannya dengan angka, deskripsi dan sebagainya, katanya.
“Alhamdulillah E-Raport Kurikulum Merdeka ini sudah dapat digunakan oleh para guru dan orang tua secara online. Dan E-Raport Kurikulum Merdeka ini adalah E-Raport pertama yang dibuat oleh kabupaten/kota se-Indonesia dan ini merupakan bagian dari digitalisasi pendidikan. Secara bertahap kita terus melangkah untuk mendigitalisasi pendidikan di Kota Tangerang,” katanya.
Diketahui E-Raport Kurikulum Merdeka ini digunakan oleh sekolah penggerak yang saat ini ada 75 sekolah dari seluruh jenjang dan sekolah penyelenggara implementasi kurikulum merdeka mandiri berubah atau berbagi yang saat ini sudah mencapai 86 persen sekolah.
“Untuk mengakomodasikan penilaian dalam pembelajaran berdeferensiasi ini maka E-Raport Kurikulum Merdeka dibagi menjadi tiga tipe yaitu untuk siswa berkebutuhan khusus atau sekolah berkarakteristik, untuk siswa dengan capaian pembelajaran bertahap, dan untuk siswa dengan capaian pembelajaran langsung,” lanjutnya.
Jamaluddin berharap dengan adanya E-Raport ini dapat meningkatkan mutu pendidikan, meningkatkan kualitas pembelajaran yang semakin meningkat dan juga berdaya saing. “Kedepannya semoga kita dapat mengembangkan aplikasi E-Raport untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP)," katanya.(Ant)