Nusantaratv.com - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah bersama pihak terkait mulai menyalurkan bantuan pangan beras dari Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) pada 7.875 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
"Secara seremonial penyaluran CPP untuk KPM ini sudah kami luncurkan di kantor PT Kantor Indonesia Palangka Raya bersama sejumlah pihak terkait," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Selasa.
Dia menerangkan penyaluran beras cadangan pangan pemerintah di wilayah "Kota Cantik" ini dilakukan sebanyak enam kali selama enam bulan. Dimulai dari Januari hingga Juni 2024.
"Pada program ini, setiap keluarga penerima manfaat atau keluarga sasaran mendapatkan jatah beras 10 kilogram per bulan, yang dibagikan untuk warga di 30 kelurahan," kata Hera.
Pj Wali Kota Palangka Raya, menambahkan, bantuan ini bertujuan untuk membantu warga miskin agar mampu bangkit dan tidak masuk pada kemiskinan ekstrem.
Ia menambahkan, verifikasi dan validasi data Sasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) menjadi fokus Pemerintah Kota Palangka Raya. Salah satunya dengan memastikan bantuan sosial diterima warga yang membutuhkan.
Selain itu, penyaluran bantuan pemerintah ini juga bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat serta upaya mengendalikan inflasi beras pada momen keagamaan dan hari besar nasional.
“Tugas Pemerintah Daerah adalah memverifikasi dan validasi agar bantuan CPP benar-benar diterima oleh warga yang membutuhkan, sesuai dengan prinsip pemberian bantuan sosial,” kata Hera.
Pemkot Palangka Raya bersama pihak terkait lainnya juga akan mengawal proses penyaluran CPP ini sampai seluruhnya terserap dan diterima masyarakat yang berhak.
“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari,” kata Hera.
Salah seorang penerima bantuan CPP, Siti (45), mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah khususnya Pemkot Palangka Raya yang telah menyalurkan bantuan beras tersebut. Ia mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan beras ini, karena penghasilannya sebagai buruh harian sangat tidak menentu.
“Saya sangat bersyukur dapat bantuan beras ini. Ini sangat membantu saya dan keluarga saya, karena kami tidak perlu khawatir untuk membeli beras setiap bulan,” kata Siti.(Ant)