Pemkot Jaktim Minta Camat dan Lurah Lakukan Kampanye Hidup Sehat

Nusantaratv.com - 07 Februari 2023

Tangkapan layar Ketua Sub Kelompok Kesehatan, Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Administrasi Jakarta Timur Beni Hari Wibowo saat membuka Peringatan Hari Gizi Nasional ke-63 di Universitas Binawan, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (7/2/2023), yang ditayangkan secara daring. ANTARA/Syaiful Hakim
Tangkapan layar Ketua Sub Kelompok Kesehatan, Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Administrasi Jakarta Timur Beni Hari Wibowo saat membuka Peringatan Hari Gizi Nasional ke-63 di Universitas Binawan, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (7/2/2023), yang ditayangkan secara daring. ANTARA/Syaiful Hakim

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur meminta camat, lurah, dan kader PKK untuk melakukan kampanye hidup sehat kepada masyarakat agar terhindar dari stunting (tengkes).
 
"Saya minta para camat, lurah, dan kader PKK jangan pernah bosan untuk melakukan kampanye perubahan perilaku hidup sehat kepada masyarakat," kata Ketua Sub Kelompok Kesehatan, Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Administrasi Jakarta Timur Beni Hari Wibowo saat membuka Peringatan Hari Gizi Nasional ke-63 di Universitas Binawan, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, yang ditayangkan secara daring.
 
Kegiatan itu mengangkat tema "Isi Piringku Kini Kaya Protein Hewani, Protein Hewani Cegah Stunting".
 
Untuk wilayah DKI Jakarta, kata dia, angka stunting di wilayah Jakarta Timur saat ini paling rendah dibandingkan wilayah lainnya, yakni 13,4 persen.

"Angka ini pun lebih rendah dibandingkan angka stunting di DKI Jakarta, yakni 14,8 persen," ujarnya.
 
Bahkan, kata Beni, angka stunting di Jakarta Timur sudah melampaui instruksi Presiden RI dengan target 14 persen.
 
Menurut dia, Hari Gizi Nasional merupakan momentum penting dalam menggalang kepedulian dan komitmen dari berbagai pihak untuk membangun gizi menuju bangsa sehat, berprestasi melalui gizi seimbang dan produksi pangan berkelanjutan, sehingga dapat terus mendorong pencapaian RPJMN bidang kesehatan.
 
Oleh karena itu, kata Beni, perbaikan gizi masyarakat pada 1.000 hari pertama kehidupan dengan konsumsi beragam makanan bergizi sangat penting untuk dikumandangkan.
 
Kegiatan itu merupakan kerja sama Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur dengan DPC Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Jakarta Timur dan Universitas Binawan.
 
"Semoga dengan kerja sama yang dibangun secara konvergen ini dapat menguatkan upaya kita bersama lintas sektoral se-Jakarta Timur, untuk menurunkan prevalensi stunting dan masalah gizi lainnya di Jakarta Timur," paparnya.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
 
Sesuai tema dan Hari Gizi Nasional tahun ini, dia mengajak masyarakat untuk dapat mengkonsumsi protein hewani setiap kali makan dan isi piringku yang kaya protein hewani.

Penghargaan
 
Sementara itu, Plt Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur dr. Indra Setiawan mengatakan, sebanyak sepuluh puskesmas kecamatan dan sepuluh puskesmas kelurahan mendapatkan piagam penghargaan Puskesmas Ramah Anak dari Walikota Kota Administrasi Jakarta Timur.
 
"Dengan hadirnya Puskesmas Ramah Anak menunjukkan tersedianya SDM yang memiliki pemahaman tentang prinsip-prinsip Konvensi Hak Anak. Hasil yang diharapkan adalah hak anak atas kesehatan dapat terpenuhi, jumlah anak yang sehat meningkat, dan permasalahan kesehatan pada anak menurun," kata Indra.
 
Adanya Puskesmas Ramah Anak juga berkontribusi dalam mewujudkan Kota Administrasi Jakarta Timur sebagai Kota Layak Anak.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])