Pemkot Gorontalo Raih Penghargaan dari Bank Indonesia

Nusantaratv.com - 01 Desember 2022

Wali Kota Gorontalo Marten A. Taha (kedua kanan) meneriman penghargaan dari Plt Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo, Miftahul Huda di Kota Gorontalo, Gorontalo. ANTARA/Adiwinata Solihin
Wali Kota Gorontalo Marten A. Taha (kedua kanan) meneriman penghargaan dari Plt Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo, Miftahul Huda di Kota Gorontalo, Gorontalo. ANTARA/Adiwinata Solihin

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Pemerintah Kota Gorontalo meraih penghargaan kategori “Mitra Strategis Terkolaboratif Dalam Mendukung Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah Wilayah Gorontalo Tahun 2022” di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Wali Kota Gorontalo Marten A. Taha di Gorontalo, Kamis, mengatakan penghargaan itu sebagai bukti nyata Kota Gorontalo sebagai mitra utama BI paling kooperatif dalam memasyarakatkan pembayaran dengan uang rupiah.

Pemerintah Kota Gorontalo menurutnya telah mengedukasi masyarakat tentang Cinta Bangga Paham Rupiah. Sehingga rupiah menjadi alat pembayaran tunai maupn non tunai di Kota Gorontalo.

"Nah yang diminta BI itu, kalau boleh masyarakat ini dibiasakan untuk melakukan pembayaran dengan non-tunai," ucap Marten A. Taha.

Ia mengungkapkan, Bank Indonesia telah membuat kanal-kanal pembayaran non-tunai seperti Quick Responds Code Indonesia Standard (QRIS). Sehingga masyarakat bisa tidak perlu lagi membawa uang tunai, untuk melakukan transaksi. Cukup dengan uang digital yang ada di dompet digital masing-masing.

"Bentor, rumah makan, warung, pasar tradisional maupun pasar moderen, saya sudah wajibkan melakukan kanal pembayaran melalui QRIS," ujarnya.

Wali Kota Gorontalo itu menegaskan, di lingkungan kantor Pemerintahan Kota Gorontalo, sudah tidak ada lagi transaksi dengan uang tunai, semuanya dilakukan secara digital.

Plt Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo, Miftahul Huda mengatakan BI terus melakukan akselerasi program digitalisasi.

Hal itu dilakukan untuk mencapai integrasi ekonomi keuangan digital dan inklusi keuangan, serta mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui perluasan QRIS dan digitalisasi transaksi di lingkungan pemerintah.

"Dengan kolaborasi dan kerja sama yang baik antara KPw BI Gorontalo, Pemerintah Daerah dan PJP Bank dan Non Bank dalam mendorong akseptansi QRIS, pencapaian target pengguna QRIS baru sebesar 32.000 telah tercapai 92 persen hingga Oktober 2022 dan masih berlanjut," jelas dia.

Selanjutnya, kolaborasi dan sinergi dalam Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) menurutnya telah membuahkan hasil, dimana semua Pemerintah Daerah di Provinsi Gorontalo telah memiliki skor ETPD di atas 80 persen atau bisa dikatakan telah masuk tahap digital.

"Kami bersama pemda juga telah meluncurkan empat pasar SIAP QRIS, yaitu Pasar Liluwo Kota Gorontalo, Pasar Tilamuta Kabupaten Boalemo, Pasar Kayubulan Kabupaten Gorontalo, Pasar Bube Baru Suwawa Kabupaten Bone Bolango," pungkas dia.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close