Pemkot Batam tingkatkan koordinasi dalam penanganan stunting

Nusantaratv.com - 15 November 2022

Wakil Wali Kota Batam yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Batam Amsakar Achmad (ANTARA/Jessica)
Wakil Wali Kota Batam yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Batam Amsakar Achmad (ANTARA/Jessica)

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau meningkatkan koordinasi dalam penanganan dan pencegahan stunting di daerah setempat, terutama dalam sistem manajemen data stunting.

"Lakukan koordinasi untuk menggerakkan tim pendamping keluarga, kader posyandu, kader KB dan bidan untuk melakukan pendataan dan penanganan secepat mungkin yang berkaitan dengan empat hal yang utama adalah dalam manajemen data," kata Wakil Wali Kota Batam yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, Senin (14/11).

Adapun empat hal yang dimaksud di antaranya melakukan pendataan terhadap ibu hamil dan bayi yang mendapatkan asupan gizi tambahan serta pendampingan, membuat prosedur tetap dalam melaksanakan penanganan stunting di tingkat lurah dan camat, melakukan pertukaran basis data yang dimiliki antara puskesmas dan lurah, serta melengkapi pendataan ibu hamil dan bayi dengan target sasaran.

"Melakukan pendataan anak yang mendapatkan makanan pendamping sekaligus memberikan pendampingan. Bukan hanya sekadar data saja. Melakukan pendataan dan tindak lanjut bagi balita gizi buruk kemudian keluarga yang berisiko stunting, termasuk calon pengantin," ujar dia.

Ia menyampaikan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Batam memberikan atensi lebih terhadap sistem manajemen data stunting yang merupakan aksi ke-6 dalam delapan aksi konvergensi pencegahan stunting.

"Saya juga meminta kepada kawan-kawan agar berikan atensi yang lebih besar pada empat hal itu karena dari delapan rencana aksi konvergensi penanganan stunting, rencana aksi ke-6 di persoalan manajemen data itu masih harus diberikan atensi masih harus diberikan perhatian," kata dia.

Meski demikian, Amsakar mengapresiasi atas kerja sama yang dibangun oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Batam dalam menekan angka stunting menjadi 2,56 persen hingga saat ini.

"Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim yang sudah bahu-membahu menyelesaikan persoalan stunting di Batam sehingga dari 7,06 persen di Februari 2021 menjadi 6,17 persen di Oktober 2021 dan turun lagi menjadi 2,56 persen , angka terakhir di 2022," kata dia.

Menurut Amsakar, keberhasilan dalam menekan angka stunting secara signifikan merupakan hasil kerja kolektif yang dibangun oleh pihak puskesmas, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, BKKBN, tim pendamping keluarga, hingga kader posyandu di masyarakat.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close