Pemkab Tapin Kaji Strategi Tingkatkan Rata-rata Lama Sekolah

Nusantaratv.com - Pemerintah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) mengkaji strategi untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah (RLS) dan harapan lama sekolah (HLS) bersama tim tenaga ahli dari pusat studi perencanaan pembangunan regional Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Penjabat Bupati Tapin Syarifuddin mengungkapkan indeks pembangunan manusia (IPM) meliputi tiga dimensi, yakni indikator RTL dan HLS.

"Angka RLS Tapin pada 2022 berada pada angka 7,95," ujar Syarifuddin di Rantau, Kabupaten Tapin, Kamis.

Sesuai salah satu indeks pendidikan, kata Syarifuddin, angka RLS pada 2022 di Tapin menunjukkan hanya setara kelas dua tingkat sekolah menengah pertama (SMP).

"Sedangkan data HLS menunjukkan angka 12,04 tahun, berarti anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang menamatkan pendidikan hingga lulus SMA atau D1," ujar Syarifuddin.

Syarifuddin menyebutkan berdasarkan data tersebut perkembangan pendidikan di Kabupaten Tapin lambat setiap tahunnya, sehingga perlu kajian strategi peningkatan HLS dan RLS.

"Peningkatan HLS dan RLS ke depan juga sebagai pendukung berkembangnya kota verdas di Kabupaten Tapin, yakni dengan visi Tapin maju, profesional, adaptif, dan inovatif (Tapin Tampan),” tutur Syarifuddin.

Pada visi maju, terdapat aspek pengembangan SDM pada pilar smart society yang berfokus pada peningkatan nilai HLS dan RLS.

Syarifuddin mengharapkan semua ekspos kajian tersebut dapat menghasilkan sejumlah inovasi terkait strategi peningkatan RLS dan HLS di Kabupaten Tapin.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Tapin masih berada pada posisi terakhir dari 13 kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan untuk HLS dengan nilai 12,04 poin, berada di bawah rata-rata HLS provinsi 12,82 poin dan HLS nasional 13,10 poin.

Sedangkan angka RLS berada pada posisi keenam dari 13 kabupaten/kota se- Kalimantan Selatan dengan nilai 7,95 poin.(Ant)