Pemkab Muna Barat Gelar Gerakan Pangan Murah Tekan Inflasi

Nusantaratv.com - 18 Januari 2024

Pj.Bupati Muna Barat La ode Butolo di dampingi Kadis Ketahanan Pangsan Sultra Aris Sismanto dan Sekda Muna Barat Husain Tali, pada rangkaian pembukaan Gerakan Pangan Murah di salah satu desa di Kecamatan Barangka, Kamis. (Foto Antara)
Pj.Bupati Muna Barat La ode Butolo di dampingi Kadis Ketahanan Pangsan Sultra Aris Sismanto dan Sekda Muna Barat Husain Tali, pada rangkaian pembukaan Gerakan Pangan Murah di salah satu desa di Kecamatan Barangka, Kamis. (Foto Antara)

Penulis: Bagas Adi Pangestu

Nusantaratv.com - Pemerintah Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara,  bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Sultra menggelar gerakan pangan murah untuk menekan laju inflasi di daerah ini.

"Tugas pokok yang diamanahkan oleh Presiden Joko Widodo adalah bagaimana caranya menekan dan mengendalikan inflasi di daerah. Salah satu caranya yaitu melalui GPM ini," ujar Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat La Ode Butolo saat membuka GPM di Desa Lapolea, Kecamatan Barangka, Kamis.

Menurutnya apa yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan Sultra bersama pemkab Muna Barat tidak lain adalah menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo.

Kata dia, GPM dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari sebab lonjakan harga sejumlah komoditas pangan seperti beras, minyak goreng dan gula pasir cukup memberatkan masyarakat.

"Untuk itu saya mengajak seluruh masyarakat Mubar memanfaatkan kesempatan ini untuk membeli pangan dengan harga murah dan terjangkau," ajaknya.

La Ode Butolo meminta program GPM  diawasi sebaik-baiknya sehingga beras yang diterima masyarakat beras yang bagus.

"Mohon Satgas Ketahanan Pangan bersama dengan Polsek, Koramil dan Satpol PP untuk melakukan pengawasan secara ketat," pintanya.

Kepala Dinas Ketapang Sultra Aris Sismanto mengatakan GPM merupakan kegiatan untuk menstabilkan harga khususnya pangan pokok dan pangan strategis sehingga warga berbelanja lebih murah.

Menurut Aris GPM juga memiliki peran menciptakan keseimbangan antara ketersediaan dan harga yang stabil. Dengan demikian diharapkan ekonomi makro akan berjalan dan dipastikan inflasi dapat dikendalikan dengan baik.

Aris menyampaikan bahwa pada GPM jenis sembako yang disiapkan adalah beras premium, beras medium, beras SPHP, minyak goreng dan bawang.

"Ada bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe keriting, cabe rawit dan beberapa komoditas lainnya," sebutnya.

Ia mengungkapkan jenis sembako yang dijual pada kegiatan GPM tersebut adalah komoditas yang menyumbang inflasi di Mubar.

"Komoditas penyumbang inflasi di Mubar adalah beras, cabau dan bawang putih sehingga kami menyiapkan itu semua, namun secara keseluruhan yang kami sediakan ialah pangan pokok dan pangan strategis. Untuk beras kami siapkan 4 ton, tapi kalau kurang nanti saya ambilkan lagi. Selama dua hari GPM seperti itu," terangnya.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close